Gubernur Ganjar Kunjungi Kampung Yoka di Jayapura

Jum'at, 01 Oktober 2021 | 17:02 WIB
Gubernur Ganjar Kunjungi Kampung Yoka di Jayapura
Dok: Pemprov Jateng
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berkunjung ke Kampung Yoka di Distrik Heram Kota Jayapura. Di sana, Ganjar disambut oleh puluhan masyarakat lokal, termasuk ketua adat dan kepala kampung beserta perangkatnya.

Bukan tanpa alasan Ganjar berkunjung ke desa itu sesaat usai mendarat di Papua, Jumat (1/10/2021). Sebab, kampung Yoka adalah kampung peradaban di Papua. Karena di kampung itulah, pertama ada sekolah dasar yang didirikan oleh Belanda di Papua.

"Dan kampung ini adalah kampung yang diberkati. Terimakasih bapak sudah injak ke kampung kami. Ini tidak sia-sia, karena siapapun yang menginjak kampung ini, pasti meraih sukses. Kita berdoa untuk semua," kata kepala adat atau Ondoafi Yoka, Titus Mebri menyambut kedatangan Ganjar.

Ganjar pun menyambut baik sambutan yang sangat hangat dari kepala adat, kepala kampung dan masyarakat Yoka. Ia mengatakan, Papua memiliki banyak kisah menarik dan banyak orang hebat dari daerah ini.

"Saya cukup lama tidak ke Papua, karena masih pandemi. Saya senang, hari ini bisa hadir dan bertemu dengan bapak ibu semuanya. Kampung ini sangat menarik, karena di sini adalah tempat bersejarah dari sisi pendidikan di Papua," jelasnya.

Selain pendidikan, kampung Yoka lanjut Ganjar juga memiliki banyak potensi lain yang bisa dikembangkan. Untuk itu, dirinya menawarkan adanya kerjasama antara desa-desa di Jateng dengan di Papua khususnya Yoka. Ia menyebutnya dengan istilah desa kembar.

"Saya itu membina kades-kades di Indonesia. Nanti bisa kita buat desa kembar, antara Yoka dan desa-desa di Jateng. Jadi kita bisa saling belajar, bertukar pengalaman untuk memajukan daerah masing-masing," katanya.

Di Papua ini lanjut dia, banyak potensi hebat seperti kerajinan, ukiran dan lainnya. Bahkan, ukiran dari Papua diakui masyarakat internasional, karena banyak diantara mereka yang kagum dengan kualitas ukiran dari Papua.

"Saya ketemu banyak orang luar negeri, dan mereka mengatakan Papua itu unik. Teknik ukirnya paling unik dan bagus karena mengandung filosofi sejarah. Ini bisa dikembangkan," jelasnya.

Baca Juga: Tiba di Papua, Gubernur Ganjar Ngobrol Bersama di Radio Lokal

Sementara banyak desa-desa di Jateng yang ungul dalam hal teknologi. Bisa saja, dengan pertukaran desa ini, bisa menjadi awal bagi desa-desa di Jateng dan Papua untuk maju bersama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI