Uji Coba Bertubi-tubi, Kali Ini Korea Utara Luncurkan Rudal Anti-Pesawat

Jum'at, 01 Oktober 2021 | 14:53 WIB
Uji Coba Bertubi-tubi, Kali Ini Korea Utara Luncurkan Rudal Anti-Pesawat
Ilustrasi Korea Utara (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - KCNA melaporkan Korea Utara kembali melakukan uji coba rudal. Setelah yang terakhir luncurkan rudal hipersonik, kali ini Kim Jong Un menembak rudal anti-pesawat.

Menyadur Guardian Jumat (1/10/2021), peluncuran bertubi-tubi ini merupakan bagian dari serangkaian uji coba senjata terbaru Korea Utara.

Uji coba dilakukan pada hari Kamis dan dilakukan oleh Akademi Ilmu Pertahanan yang mengembangkan senjata militer.

Tujuannya untuk mengonfirmasi fungsionalitas praktis dari peluncur rudal, radar, kendaraan komando pertempuran yang komprehensif dan kinerja tempur, lapor KCNA.

Baca Juga: Korea Utara Berhasil Uji Coba Rudal Hipersonik Pertama

Rudal itu memiliki teknologi kunci baru seperti kontrol kemudi kembar dan mesin penerbangan impuls ganda.

Situs uji coba nuklir Korea Utara. [AFP]
Situs uji coba nuklir Korea Utara. [AFP]

Tes tersebut diawasi oleh Pak Jong-chon, anggota politbiro dan komite pusat partai pekerja yang berkuasa sedangkan Kim Jong-un tampaknya tidak menghadiri uji coba itu.

Sebuah foto di surat kabar resmi Rodong Sinmun menunjukkan rudal naik miring ke langit dari kendaraan peluncuran pada hari Kamis.

Itu adalah uji coba senjata kedua yang diketahui Korea Utara minggu ini setelah meluncurkan rudal hipersonik yang sebelumnya tidak terlihat pada hari Selasa.

Peluncuran rudal ini dilakukan ketika Pyongyang menyerukan pada Washington dan Seoul untuk membatalkan kebijakan bermusuhan sebagai prasyarat memulai pembicaraan denuklirisasi.

Baca Juga: Menentang Sanksi PBB, Korea Utara Klaim Berhak Uji Coba Rudal

Sebelumnya, Korea Utara juga telah menembakkan rudal balistik dan rudal jelajah dengan kemampuan nuklir potensial dalam beberapa pekan terakhir.

Tes tersebut menyoroti bagaimana Korea Utara terus mengembangkan senjata yang semakin canggih, meningkatkan pertaruhan upaya untuk menekannya agar menghentikan program nuklir dan misil dengan imbalan keringanan sanksi AS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI