Apakah Boleh Tidur setelah Salat Subuh? Ini Anjuran dan Larangannya

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 01 Oktober 2021 | 08:10 WIB
Apakah Boleh Tidur setelah Salat Subuh? Ini Anjuran dan Larangannya
Apakah Boleh Tidur setelah Salat Subuh? Ini Anjuran dan Larangannya - Warga Gaza bersiap melakukan salat subuh berjamaah dengan menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan di Masjid Al-Buhari di Deir Al-Balah, Gaza pada 3 Juni 2020. [Foto/Anadolu Agency]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apa boleh tidur setelah salat Subuh? Tidak dipungkiri salat Subuh merupakan salah satu ibadah yang berat untuk dilakukan. Pasalnya, kita harus bangun di tengah waktu istirahat kita untuk mendirikan kewajiban sebagai seorang Muslim.

Maka dari itu kerap kali kita masih merasa ngantuk meskipun sudah membasuh muka dan medirikan ibadah tersebut. Lantas kapan waktu yang ideal untuk kembali beristirahat? Berikut adalah ulasan tentang anjuran waktu tidur setelah salat subuh yang ideal, mari simak!

Waktu Ideal untuk Tidur Setelah Salat Subuh

Dalam sebuah kesempatan, Ustadz Dr. Syafiq Risa Basalamah menjelaskan tentang tidur setelah salat subuh. Ia menjelaskan baiknya dilakukan setelah matahari terbit, mengutip dalam kanal YouTube Konsultasi Islam melalui video yang diunggah tanggal 29 Juni 2019, Ustad Syafiq menjelaskan bahwa setelah salat Subuh merupakan waktu yang paling diberkahi.

Baca Juga: Catat! Berikut Doa Qunut Lengkap, Bacaan Latin dan Artinya

Allah menurunkan rezekinya yang melimpah pada waktu setelah salat subuh sampai terbitnya matahari, oleh karena itu tidak dianjurkan untuk kembali tidur setelah mendirikan ibadah salat subuh.

Anda dapat mengisi waktu setelah salat subuh dengan berdoa, berdzikir dan membaca ayat suci Al-Quran, perlu anda ketahui bahwa waktu tersebut merupakan waktu yang tepat untuk memanjatkan doa atas keinginan dan harapan anda masing-masing.

Ustad Basalamah memebrikan sedikit tips bagi anda sekalian untuk dapat mengatasi kantuk yang menyerang setelah mendirikan salat subuh, kuncinya adalah membiasakan diri agar tubuh dapat beradaptasi.

Larangan Tidur setelah Subuh Menurut Islam

Dalam agama Islam menekankan sebuah larangan untuk tidak kembali tidur setelah mendirikan salat subuh, berikut adalah beberapa alasan mengapa tidur setelah subuh tidak dianjurkan menurut Islam:

Baca Juga: Bacaan Pengganti Doa Qunut, Alternatif Bagi Yang Tidak Hafal

1.       Tidak Mendapatkan Keberkahan

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa rejeki dan keberkahan berlimpah turun setiap harinya pada waktu setelah salat subuh sampai matahari terbit, maka sangat dianjurkan untuk melalukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat pada waktu setelah salat subuh.

2.       Menghambat Datangnya Rezeki

Ketika kita memutuskan untuk tidur setelah salat subuh maka kita akan kehilangan kesempatan untuk menjemput rezeki, maka dari itu alangkah baiknnya anda dapat menahan kantuk setelah salat subuh sampai saat matahari terbit.

3.       Dijauhkan dari Kebaikan

Menurut beberapa sumber yang berhasil dikumpulkan terdapat beberapa pendapat yang menyebutkan bahwa tidur setelah salat subuh memiliki hukum makruh karena pada waktu tersebut merupakan waktu memanen ghonimah (waktu kebaikan yang banyak).

4.       Menimbulkan Rasa Malas

Ibnu Qayyim Rahumullah pernah menyampaikan bahwa tidur setelah salat subuh meninggalkan dua jenis penyakit, yang pertama rasa malas dan yang kedua adalah penyakit lemahnya syahwat.

5.       Menimbulkan Berbagai Penyakit

Kita semua mengetahui bahwa pagi hari merupakan waktu optimal bekerjanya metabolisme tubuh setelah istirahat selama satu malam, ketika kita memutuskan untuk kembali tidur maka hal tersebut akan mengganggu metabolisme yang ada di dalam tubuh kita. Hal tersebut dapat memicui tumbuhnya berbagai penyakit pada tubuh.

Demikian adalah ulasan tentang Anjuran waktu tidur setetah salat subuh yang ideal dan larangan tidur setelah subuh menrut Islam, semoga dengan ulasan di atas dapat membuat anda semakin dapat memperdalam ilmu agama.

Kontributor : Dhea Alif Fatikha

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI