Pidato Tentang Maulid Nabi Muhammad 2021

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 01 Oktober 2021 | 07:49 WIB
Pidato Tentang Maulid Nabi Muhammad 2021
Ilustrasi pidato tentang Maulid Nabi - Khatib membaca isi khutbah usai melaksanakan shalat Idul Adha di lapangan Nunu Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (4/10). [Antara/Basri Marzuki]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hadirin yang dirahmati Allah

Sebagaimana dalam firman Allah dalam Al-Qur’an bahwasanya Rasulullah SAW adalah contoh yang baik baik bagi umat manusia yang artinya “Sesungguhnya pada diri Rasulullah ada teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap Allah dan hari akhir serta banyak berdzikir kepada Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21)

Rasulullah menjadi contoh tidak hanya dalam satu bidang saja, tapi di semua bidang lengkap dan komplit, Rasulullah SAW menjadi contoh dalam berkelurga, menjadi pendakwah, menjadi guru, menjadi bisnisman, menjadi politisi, panglima perang dan banyak yang lainnya.

Jadi sangat pantas jika Allah menjadikan Rasulullah SAW sebagai suri tauladan bagi umat manusia. Walaupun Rasulullah sama manusia dengan kita tentulah yang menjadi contoh beda kualitasnya dengan yang mencontoh. Misal, kita sebagai manusia perlu tidur, Rasulullah sebagai manusia juga tidur, namun tidur kita dengan Rasulullah jelas berbeda. Kalau Rasulullah hanya tidur matanya saja sedangkan hatinya tidak pernah tidur selalu berdzikir kepada Allah Azza Wajalla.

Hadirin yang dirahmati Allah

Rasulullah SAW di lahirkan ke dunia ini tidak hanya mengubah keyakinan kejahilian bangsa Arab saat itu sebagai penyembah berhala, tapi Rasulullah SAW juga untuk mengubah berbagai hal yang tidak sesuai dengan tuntunan Islam.  Rasulullah begitu gigih untuk memperjuangkan perubahan tatanan sosial, hukum dan budaya untuk kesejahteraan dan keadilan bagi semua umat Islam.

Namun dalam perjuangan Rasulullah selalu mengedepankan keluruhuran tatakrama sehingga Islam tersebar ke seluruh penjuru dunia dalam waktu yang relatif singkat. Ini contoh nabi dalam bidang dakwah bahwa sebagai pendakwah kita harus berjuangan untuk mengubah pola kehidupan masyarakat yang tidak sesuai dengan ajaran Islam dan budi pekerti yang luhur sehingga dakwah kita akan mudah diterima oleh masyarakat.

Dalam kehidupan berkeluarganya juga harus menjadi contoh, bagaimana Rasulullah begitu menyangi istri istrinya, begitu menghormati istri istrinya. Walaupun Rasulullah sebagai kepala negara tapi Nabi tidak pernah gengsi untuk membantu pekerjaan istrinya dirumah, Rasulullah SAW tidak ingin merepotkan orang lain, apa yang bisa dilakukannya sendiri Rasulullah lakukan sendiri.

Dalam bidang perniagaan juga perlu kita mencontoh bagaimana Rasulullah SAW berbisnis, Rasulullah SAW memulai perniagaan sejak umur 9 tahun. Dalam berbisnis Rasulullah sangat jujur, bahkan beliau mendapatkan Al-Amin (yang dapat dipercaya) karena kejujurannya.

Baca Juga: Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW dan Perayaan di Indonesia

Bahkan kejujurannya membuat Siti Khadijah jatuh cinta kepadanya dan mempersuntungnya menjadi Ummul Mu’minin. Dan masih banyak bidang lainnya yang telah di ajarkan oleh Rasulullah SAW kepada umatnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI