Sarankan Kader Berpoligami dengan Janda, PKS: Etikanya Bagi yang Mampu Bantu Fakir Miskin

Kamis, 30 September 2021 | 16:52 WIB
Sarankan Kader Berpoligami dengan Janda, PKS: Etikanya Bagi yang Mampu Bantu Fakir Miskin
Ilustrasi poligami [pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuat program tiga pihak untuk awanis, aromil dan  yatim. Salah satu program tersebut yakni agar Anggota PKS laki-laki disarankan agar mampu berpoligami dengan janda.

Dilihat Suara.com anjuran tersebut tercantum dalam program UPA nomor 8 tertulis "anggota laki-laki yang mampu dan siap beristri lebih dari satu mengutamakan pilihannya kepada aromil/janda atau awanis".

Adanya surat edaran berisi program tersebut kemudian dibenarkan oleh Ketua Dewan Syariah Pusat PKS Surahman Hidayat saat dikonfirmasi wartawan. Ia mengatakan, program tersebut sebelum diteken olehnya sudah melalui kajian.

"Saya sebagai ketuanya sudah tanda tangan, sudah melakukan kajian, dan sudah kita komunikasikan dengan Presiden (PKS), DPP dan memberikan masukan-masukan dan minggu kemarin sudah lewat tanda tangan dan kemarin sudah saya tanda tangan kan bismillah," kata Surahman kepada wartawan, Kamis (30/9/2021).

Baca Juga: Ramai-ramai Mengkritik Program PKS Izinkan Kader Berpoligami

Surahman berdalih anjuran poligami tersebut diperbolehkan secara aturan agama Islam. Namun ia menegaskan berpoligami tersebut untuk orang memiliki kemampuan dan kelayakan.

"Jadi kita bikin etikanya bagi yang punya kemampuan ya silakan bantu para fakir miskin, bantu itu anak yatim, dan seterusnya, dan seterusnya," tuturnya.

Lebih lanjut, menurutnya, aturan untuk berpoligami tersebut tidak semudah yang dibayangkan. Menurutnya, akan ada mekanisme yang ketat dalam organisasi.

Adapun Surahman saat disinggung apakah ada keberatan dari para kader perempuan, ia mengklaim tak ada penolakan. Menurutnya, program tersebut sudah dibuat dari komisi Bina Keluarga Sakinah yang mayoritasnya merupakan perempuan.

"Nah itu kan bahkan dibikin tim komisi Bina Keluarga Sakinah, nah itu mayoritas dari anggota komisi itu dari perempuan, dan kader-kader tentu saja pengurus, tidak semua kader tentu saja yang jadi pengurus yang sudah punya pengalaman dan seterusnya dan seterusnya," tandasnya. 

Baca Juga: Komunitas Save Janda Kecam PKS Izinkan Poligami: Redahkan Perempuan!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI