Suara.com - Beredar narasi pemerintah Amerika Serikat (AS) mengharamkan sebuah lagu Michael Jackson di tempat umum karena dinilai memuji kebesaran agama Islam.
Narasi ini beredar luas melalui pesan berantai WhatsApp. Pesan menyebut ada lagu Michael Jackson yang memuji kebesaran agama Islam.
Lagu tersebut diklaim selama ini telah beredar luas. Hal itu membuat pemerintah Amerika Serikat tidak mengizinkan lagu tersebut diputar untuk umum.
Pesan berantai tersebut juga dilengkapi tautan ke video di Youtube. Judul video tersebut adalah “Lagu michael jackson yg tdk pernah di release……. tentang ibadah haji..”.
Baca Juga: Teori Lain di Balik G30SPKI: Operasi Rahasia AS dan CIA
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:
“LAGU YG TDK DI IZINKAN UTK UMUM..DI HARAMKAN..TETAPI SETELAH MATI NYA MICHAEL JACKSON TERBONGKAR SATU PERSATU..INI LAH SALAH SATU LAGU NYA YG DI KUNCI OLEH PIHAK PEMERINTAH AMERIKA MEMUJI KEBESARAN AGAMA ISLAM YG TERANG LAGI NYATA AMIN3X
BETAPA INDAH LIRIKNYA & SEDAP LAGU NYA UTK DI DENGAR, TAPI SYG BKN UTK TONTONAN UMUM
https://youtu[dot]be/HJGqUttf878
_Indah lagunya, sangat indah liriknya
Baca Juga: Kabar Innalillahi Wainnalillahi Rajiun Eko Patrio Meninggal Dunia, Cek Fakta Sebenarnya
Merinding mendengarnya, sampai menangis.
BICHUSNIL KHO-TIMAH INSYA-ALLO-H.”
Lantas benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, narasi pemerintah AS mengharamkan sebuah lagu Michael Jackson di tempat umum karena dinilai memuji kebesaran agama Islam tidak benar.
Faktanya, lagu tersebut bukanlah milik Michael Jackson, melainkan lagu Irfan Makki yang merupakan seorang penyanyi muslim asal Kanada.
Lagu sebenarnya yang dinyanyikan oleh Irfan Makki berjudul “Waiting For The Call.” Isu lagu tersebut dinyanyikan oleh Michael Jackson sebelumnya juga sudah ramai diberitakan.
Klaim lagu “Waiting For The Call” sebagai lagu Michael Jackson sudah pernah diperiksa faktanya pada November 2017 di laman turnbackhoax.id. Kala itu, cek fakta berjudul "[HOAX] Michael Jackson 'Islam In My Veins' Unpublished Song."
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka narasi pemerintah AS mengharamkan sebuah lagu Michael Jackson karena dinilai memuji kebesaran agama Islam adalah hoaks.
Narasi tersebut masuk ke dalam kategori konten yang salah.