Suara.com - Pemerintah memastikan penyelenggaraan PON XX Papua telah dipertimbangkan secara matang terkait protokol kesehatan agar aman dari penularan Covid-19.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan pertandingan digelar di lokasi dengan status PPKM Level 2, yang berarti penyebaran COVID-19 cukup terkendali.
"PON Papua digelar di empat wilayah, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke," ujar Johnny, Kamis (30/9/2021).
Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 44/2021 juga menjelaskan bahwa salah satu persyaratan kegiatan olahraga adalah jumlah warga yang divaksinasi.
Baca Juga: PON Papua 2021: Tim Basket Sulsel Bikin Kejutan, Hajar DKI Jakarta 66-56
"Kegiatan olahraga bisa dijalankan jika vaksinasi COVID-19 mencapai 60 persen," jelasnya.
Capaian vaksinasi dosis 1 untuk Kabupaten Merauke, Kota Jayapura, dan Kabupaten Mimika saat ini telah mencapai lebih dari 60 persen.
"Sementara itu, Kabupaten Jayapura baru mencapai 57 persen, dan Kabupaten Keerom sebagai daerah penyangga sebanyak 53,7 persen," ucap Johnny.
PON XX Papua sendiri akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Papua, pada 2 Oktober 2021.
Acara opening ceremony pada 2 Oktober dan closing ceremony pada 15 Oktober nanti boleh dihadiri maksimal 10 ribu penonton di Stadion Lukas Enembe.
Baca Juga: PON Papua 2021: Jatim Rebut Emas dari Panjat Tebing Nomor Lead Beregu Putra
Setiap orang yang masuk ke Stadion Lukas Enembe harus menunjukkan hasil negatif Covid-19 melalui tes PCR (2X24 jam) atau tes antigen (1x24 jam) dan bukti telah divaksin. Orang yang lolos skrining dapat menukarkan gelang 1-3 hari sebelum acara.
Apabila ditemukan penonton yang positif Covid-19 maka tidak diizinkan masuk stadion selama penyelenggaraan PON, orang tersebut harus diisolasi oleh Satgas Covid-19.