Surat Ad-Dhuhah ayat 7 ini menjelaskan tentang kepasrahan seorang hamba dan kepercayaannya kepada sang pencipta, bahwasannya setiap hal yang terjadi dalam kehidupannya merupakan kehendak tuhan. Artinya ketika ia sedang mengalami kebingungan maka ia harus percaya bahwa Allah akan selalu memberikan jalan keluar.
3. Wawajadaka 'aa-ilan fa-aghnaa
Artinya: dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. (Q.S 93:8)
Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwasannya Allah akan senantiasa memenuhi setiap kebutuhan hambanya ketika sedang merasa kekurangan. Karena sejatinya Allah maha memberi dan mengasihi
4. Fa inna ma'al 'usri yusra
Artinya: Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan, (Q.S 94:5)
Seperti yang kita ketahui Allah SWT bahkan sampai menyebutkan sebanyak dua kali dalam surat Al-Insyirah bahwa setelah ada kesulitan ada kemudahan. Allah SWT mengungkapkan bahwa sesungguhnya di dalam setiap kesempitan, terdapat kelapangan, dan di dalam setiap kekurangan sarana untuk mencapai suatu keinginan, terdapat pula jalan keluar.
5. Illa tansuruhu fa qad nasarahullahu iz akhrajahullazina kafaru saniyasnaini iz huma fil-gari iz yaqulu lisaibihi la tazan innallaha ma'ana, fa anzalallahu sakinatahu 'alaihi wa ayyadahu bijunudil lam tarauha wa ja'ala kalimatallazina kafarus-sufla, wa kalimatullahi hiyal-'ulya, wallahu 'azizun hakim
Artinya: Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita". Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Baca Juga: Niat Puasa Senin-Kamis, Lengkap dengan Doa dan Keutamaannya
Dalam surat ini Allah menjelaskan bahwa Allah senantiasa akan selalu bersama hambanya yang beriman dalam keadaan apapun, termasuk dalam keadaan sedih. Hikmah yang dapat kita petik dari ayat di atas adalah selalu percaya bahwa Allah tidak akan membiarkan hambanya dalam keadaan sedih.