Suara.com - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), Janet Yellen memperingatkan anggota parlemen bahwa pemerintah federal AS kemungkinan akan kehabisan kas pada Senin (18/10/2021), kecuali pihak kongres menaikkan debt ceiling atau pagu utang negara.
Prediksi tersebut disampaikan Yellen berdasarkan proyeksi yang didasarkan pada perkiraan pembayaran pajak.
Mengutip CNN Business, Rabu (29/9/2021), estimasi baru Yellen akan meningkatkan ancaman risiko AS gagal bayar utang (default) dalam hitungan tiga minggu jika Washington gagal bertindak untuk mencegah hal tersebut.
Sebuah default akan menjadi bencana bagi AS karena membuat pasar dan ekonomi kolaps, serta menyebabkan pembayaran ke jutaan warga AS tertunda.
Baca Juga: Sri Mulyani: Pemerintah Siapkan Dana Abadi Pendidikan Rp81,7 triliun
“Ini belum jelas apakah kita dapat melanjutkan untuk mempertemukan komitmen seluruh bangsa setelah tanggal itu,” tulis Yellen dalam sebuah surat.
Sebelumnya, Departemen Keuangan AS mengestimasi akan kehabisan kas dan manuver akuntansi dalam beberapa poin di bulan Oktober 2021.
Peringatan tersebut datang beberapa jam setelah Senat Partai Republik memblokir rancangan undang-undang yang akan menangguhkan batas utang.
Yellen memperingatkan bahwa tenggat waktu pada 18 Oktober 2021 hanyalah perkiraan karena arus kas pemerintah federal AS bergantung pada variabilitas yang tidak dapat dihindari.
Ia mencatatkan bahwa arus kas bruto harian, di luar pembiayaan, rata-rata mendekati 50 miliar dollar AS per hari selama setahun terakhir dan bahkan telah melampaui 300 miliar dolar AS.
Baca Juga: Mobil Honda Akan Punya Fitur Perintah Suara Mulai 2022
“Penting untuk diingat bahwa perkiraan mengenai berapa lama sisa uang dan perhitungan luar biasa kita mungkin dapat berubah secara tidak terduga ke depan atau ke belakang,” tulis Yellen.
“Ketidakpastian ini menggarisbawahi pentingnya tidak menunggu untuk menaikkan atau menangguhkan batas utang. Keyakinan penuh dan penghargaan Amerika Serikat harus dipertaruhkan.”
Risikonya adalah Kongres AS akan kehabisan uang lebih awal dari yang diharapkan yang menyebabkan default yang tidak disengaja. (Jacinta Aura Maharani)