Soal Penyerangan Ulama, Waketum MUI Sedih Pelaku Selalu Disebut Gila oleh Polisi

Rabu, 29 September 2021 | 17:20 WIB
Soal Penyerangan Ulama, Waketum MUI Sedih Pelaku Selalu Disebut Gila oleh Polisi
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Muhyiddin Junaidi (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhyiddin Junaidi meminta Polri transparan dalam pengusutan kasus penyerangan terhadap ulama (ustaz) atau tokoh agama yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Ia menyayangkan jika para pelaku penyerangan disebut Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).

"Kami berharap Kapolri pihak kepolisian Republik Indonesia tolong lah lakukan ini secara transparan ya jadi akuntabilitasnya itu jelas kita di zaman IT yang sangat maju dengan mudah menyampaikan bahwa pelakunya fulan bin fulan tinggal di daerah tertentu motifnya adalah karena dia miskin," kata Muhyiddin dalam diskusi bertajuk 'Kekerasan Terhadap Ulama', Rabu (29/9/2021).

Menurutnya, di zaman yang sudah canggih pelaku bisa dengan mudah terlacak dan bisa ditangkap. Namun, ia mengaku sedih lantaran setelah dilakukan penyelidikan, pelaku disebut oleh Polisi merupakan orang dengan gangguan jiwa.

"Sedihnya kan kita kalau pelakunya adalah setelah diperiksa oleh polisi katanya orang gila coba," ungkapnya.

Muhyiddin mengaku merasa aneh jika pelaku penyerangan ulama ini disebut gangguan jiwa. Pasalnya, kata dia, selama ini pelaku selalu tahu sasaran yang akan diserangnya.

"Bagaimana orang gila bisa menentukan sasaran kalau dia tahu dia ini Ustaz ya kalau dia tahu gila ya namanya akalnya juga gila tidak berfungsi," tuturnya.

Untuk itu, ia meminta Polri secara terbuka dalam mengusut kasus penyerangan terhadap ulama. Sebab, kata dia, jika pengusutan dilakukan secara tertutup justru akan menimbulkan kecurigaan.

"Kenapa kalau dilakukan secara sembunyi-sembunyi ya itu justru akan menimbulkan kecurigaan yang lebih luas dari pada masyarakat. Jangan-jangan ini adalah permainan oknum tertentu mungkin saja ya ini disengaja dilakukan untuk mengalihkan publik opini dari sesuatu yang sangat berbahaya gitu ya," tandasnya.

Jadi Sorotan

Baca Juga: Rumahnya Jadi Tempat Pernikahan Siri Lesti Kejora, Ustaz Subki Ditegur Lurah

Kasus penyerangan terhadap ulama/ustadz mendapat perhatian sejumlah pihak. Salah satunya dari Anggota DPR RI Habib Aboe Bakar Alhabsyi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI