Kasus Aktif Covid-19 di Kabupaten Bangka Tersisa 223 Orang

Erick Tanjung Suara.Com
Rabu, 29 September 2021 | 16:41 WIB
Kasus Aktif Covid-19 di Kabupaten Bangka Tersisa 223 Orang
Ilustrasi Covid-19. [Suara.com/Eko Faizin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat kasus aktif di daerah itu masih terdapat 223 orang dari delapan kecamatan.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra di Sungailiat, Rabu mengatakan ke-223 kasus aktif terus mengalami penurunan dibandingkan kasus yang sama hari Selasa (28/9) yang mencapai 252 orang.

"Berkurangnya kasus aktif menunjukan angka kesembuhan pasien Covid-19 semakin membaik dengan capaian kesembuhan 97.7 persen atau 9.137 pasien sembuh dari total 9.714 kasus dan 354 pasien meninggal dunia," katanya.

Ratusan kasus aktif masing-masing dari Kecamatan Bakam sebanyak 23 orang, Belinyu 103 orang, Mendo Barat 24 orang, Merawang 11 orang, Pemali 10 orang, Puding Besar 12 orang, Riau Silip dua orang serta dari Kecamatan Sungailiat terdapat 38 orang atau kasus aktif.

Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 28 September: Positif 104, Sembuh 161, Meninggal 5

Boy Yandra mengakui, meskipun kasus aktif terus mengalami penurunan namun dari 60 lebih desa masih terdapat empat desa yang dinyatakan zona merah yakni, Desa Penagan, Rinding Panjang, Bintet dan Desa Gunung Muda.

"Kasus aktif yang terus berkurang menunjukan perubahan positif atau keberhasilan dalam pencegahan sebaran kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Bangka," ujarnya.

Dia menyarankan masyarakat yang belum mendapatkan layanan vaksin untuk segera mendaftar di pusat layanan kesehatan agar proyeksi sasaran vaksinasi segera tercapai 40 persen untuk dosis pertama dari total 255.161 sasaran vaksin di semua kelompok usia wajib vaksin.

"Saya sarankan masyarakat dapat konsultasi dengan petugas kesehatan jika masih ragu mengenai vaksinasi Covid-19 dan jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas kebenarannya," kata Boy Yandra. (Antara)

Baca Juga: Satgas Klaim Kasus Aktif Covid-19 di Pesisir Kepri Turun Drastis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI