Suara.com - Rapat paripurna soal interpelasi Gubernur Anies Baswedan pada Selasa (29/9/2021) kemarin hanya dihadiri oleh kubu pendukung, yakni fraksi PDIP dan PSI. Tidak ada satupun anggota dari tujuh fraksi lain yang menolak pengguliran interpelasi.
Menanggapi hal ini, Ketua fraksi PDIP DPRD Jakarta Gembong Warsono mengklaim pihaknya tidak gagal melakukan lobi-lobi politik untuk mengajak anggota dewan mendukung interpelasi. Pengajuan interpelasi pada dasarnya memang hak dari tiap anggota.
"Enggak ada lobi yang gagal," ujar Gembong saat dikonfirmasi, Rabu (29/9/2021).
Menurut Gembong, meski sudah dilobi anggota dewan akan mengikuti instruksi dari partainya. Jika pimpinan fraksi meminta tak hadir dalam rapat paripurna, maka mereka akan mematuhinya.
Baca Juga: PSI Sebut Formula E Tak Untungkan Rakyat Kecil: Starling Sama Mie Ayam Boleh Jualan?
Bahkan, Gembong menyebut ada pimpinan fraksi yang mengancam akan memecat jika ada yang berpindah haluan.
"Bahkan hari ini ada salah satu fraksi yang mengancam akan memecat anggotanya ketika dia hadir, itu kan serius sekali," katanya.
Gembong pun mengaku heran dengan tindakan mengancam pemecatan itu. Menurutnya tak ada yang perlu ditakutkan dari interpelasi karena hanya sekadar bertanya pada Anies soal Formula E.
"Apakah ada hal yang sangat krusial ketika berbicara menggelar interpelasi? Tidak ada hal yang sangat krusial, dan tidak ada efek apa-apa. Apakah ada efek-efek menjatuhkan Anies? Sama sekali tidak. Terbesit pun tidak," pungkasnya.
Baca Juga: Hari Ini Anies Dijadwalkan Resmikan Integrasi Transportasi di Stasiun Tebet