Suara.com - Organisasi teroris PKK dilaporkan telah menculik 52 orang di wilayah Sinjar, Irak utara, pada Selasa (28/9/2021) waktu setempat.
Mengutip laman Anadolu, Komandan Peshmerga Shemo Ido melaporkan insiden itu dalam sebuah pernyataan, kutip stasiun berita siaran yang berbasis di Erbil, Kurdistan 24.
Ido menambahkan, nasib mereka yang diculik belum diketahui.
Meskipun kesepakatan ditandatangani antara pemerintah Irak dan Pemerintah Daerah Kurdi (KRG) pada 9 Oktober 2020 yang menetapkan penghentian kehadiran PKK di Sinjar, organisasi teroris telah meningkatkan aktivitasnya.
Baca Juga: Pasukan AS Dihantam "Bom Drone" di Dekat Bandara Irak Utara
Kesepakatan Sinjar, yang ditandatangani di bawah naungan PBB tentang status kawasan itu, menjelaskan pembersihan kawasan itu dari teroris PKK.
Organisasi teror PKK berhasil mendirikan pijakan di Sinjar pada 2014 dengan daliCloseh melindungi komunitas Yazidi dari teroris Daesh/ISIS.
Dalam lebih dari 30 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK – yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa – telah bertanggung jawab atas kematian 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak dan bayi. (Sumber: Kantor Berita Anadolu)