Bocah SD Cabuti Rambut Sampai Nyaris Botak karena Stres Hadapi Lockdown

Selasa, 28 September 2021 | 22:45 WIB
Bocah SD Cabuti Rambut Sampai Nyaris Botak karena Stres Hadapi Lockdown
Bocah SD Cabuti Rambut. (Pixabay/Alexas_Fotos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang murid SD berumur 8 tahun nyaris botak setelah cabuti rambutnya sendiri karena stres menghadapi lockdown.

Menyadur Mirror (28/9/2021) Amelia dari Bristol hanya memiliki beberapa helai rambut di belakang kepalanya dan selalu pergi keluar rumah dengan bandana atau wig.

Ibunya, Jemma Mansie, pertama kali memperhatikan putrinya mencabut bulu mata sebulan setelah lockdown pertama.

Dia percaya tekanan saat lockdown memicu trikotilomania, di mana seseorang tak dapat menahan keinginan untuk mencabuti rambut sebagai respons terhadap situasi yang membuat stres.

Baca Juga: Hormon Stres Bisa Menjadi Pemicu Utama Penyakit Kardiovaskular

Dia mencoba untuk tidak terlalu memikirkan ketika Amelia mencabut bulu matanya, tapi akhirnya putrinya tak memiliki bulu mata sama sekali.

Rambut Rontok. (Envato)
Iustrasi rambut. (Envato)

Aksi mencabut rambut terus memburuk seiring berjalannya waktu dan dia mulai menarik rambut di kepalanya selama lockdown musim dingin.

Pada awalnya, beberapa bagian yang bitak mulai terlihat di bagian belakang kepalanya.

"Hal-hal masih berlanjut dan penarikan rambut Amelia menjadi sangat buruk sehingga dia telah mencabut hampir semua rambutnya di kepalanya," kata Jemma.

"Dia memiliki rambut tepat di bawah bahunya sebelumnya, dan sekarang kepalanya memiliki beberapa rambut pendek di atas dan beberapa helai panjang di belakang."

Baca Juga: Dampak Stres Bisa Diprediksi dari Zodiak, Cek Sekarang!

Amelia sadar dia sedang menjambak rambutnya tapi “tidak suka membicarakannya”, katanya.

Ibunya mengatakan sangat emosional melihatnya melalui situasi ini dan dia belajar untuk tidak terlalu memaksa dengan menyuruhnya berhenti.

"Saya tahu bahwa dia masih cantik dan luar biasa, tetapi ketika saya mencuci kepalanya, itu membuat saya sangat sedih untuknya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI