Kenapa Dunia Internasional Ingin Berdialog dengan Taliban?

Selasa, 28 September 2021 | 14:32 WIB
Kenapa Dunia Internasional Ingin Berdialog dengan Taliban?
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pemerintah di Doha dikenal gemar memadu relasi dengan kelompok bawah tanah, seperti Ikhwanul Muslimin atau Hamas.

Sejak 2013, Taliban resmi diundang untuk membuka kantor perwakilan di Doha. Ironisnya, negeri kecil itu juga menampung salah satu pangkalan militer terbesar Amerika Serikat di Timur Tengah yang menjadi basis bagi evakuasi dari Afganistan, Agustus silam.

Rusia

Rusia masih menempatkan Taliban di dalam daftar organisasi teror. Namun begitu, Moskow secara berkala membina komunikasi dengan para talib, terutama dalam beberapa bulan terakhir.

Presiden Vladimir Putin mendesak agar Taliban mengundang perwakilan etnis lain untuk membentuk pemerintahan yang inklusif.

Moskow mengkhawatirkan Afganistan menjadi ladang teror untuk menyerang sekutunya di Asia Tengah, Tajikistan, Turkmenistan dan Uzbekistan.

Kekhawatiran serupa mendorong Uni Sovyet menginvasi Afganistan pada tahun 1979. Kali ini, Rusia mempertahankan perwakilan diplomatiknya di Kabul untuk membuka kanal komunikasi.

Dalam Sidang Umum PBB, Menlu Sergey Lavrov menegaskan pihaknya bekerjasama dengan Amerika Serikat, Pakistan dan Cina untuk memandu Taliban menaati komitmen internasionalnya.

Dia mengritik pemerintahan Afganistan yang diumumkan Taliban tidak mewakili "semua pihak di masyarakaz Afgan.

Baca Juga: Taliban Larang Para Tukang Cukur Memotong Janggut

Jadi kami terus menjaga dialog. Semuanya masih berlangsung," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI