Suara.com - Seekor kura-kura membuat lima penerbangan di Bandara Internasional Narita, Jepang, tertunda hampir 10 pada Jumat (24/9/2021).
Menyadur Japan Today Selasa (28/9/2021), insiden itu terjadi di Runway A Bandara Narita di Prefektur Chiba, Jepang, sekitar pukul 11.30 waktu setempat.
Kura-kura tersebut menyebabkan lima penerbangan harus tertunda, termasuk salah satunya pesawat All Nippon Airways.
"Saya baru saja mendapat kabar bahwa seekor kura-kura telah mengganggu landasan pacu tempat kami akan lepas landas… barusan di landasan pacu… jadi kami harus berhenti sementara..." jelas salah satu pilot All Nippon Airways.
Baca Juga: Detik-detik Citilink Mendarat Darurat di Palembang, Ketua Kadin Batam: Banyak Lagi Tidur
Petugas bandara kemudian melakukan evakuasi pada hewan tersebut dan dilaporkan menunda penerbangan sekitar 10 menit.
"Di Hawaii, kura-kura dianggap membawa keberuntungan, dan kami berharap penyu yang datang untuk melihat penerbangan ini menandakan masa depan yang cerah," kata All Nippon Airways dalam sebuah pernyataan kepada The Mainichi.
Seorang pilot veteran mengungkapkan kepad Japan Today bahwa ini adalah pertama kalinya melihat kura-kura di landasan pacu.
Petugas bandara mengungkapkan jika kura-kura tersebut panjangnya sekitar 30 sentimeter dan beratnya sekitar dua kilogram.
Pakar hewan Tsuyoshi Shirawa mengatakan bahwa kura-kura ini adalah jenis telinga merah, spesies asli Amerika Utara bagian selatan.
Kura-kura ini, menurut Shirawa, menyebar ke seluruh dunia karena popularitasnya sebagai hewan peliharaan. Hewan ini juga dianggap sebagai salah satu spesies paling invasif di dunia.
Baca Juga: Bocah Buka Pintu Darurat, Citilink Tujuan Batam Mendarat Darurat di Palembang
Shirawa menduga bahwa kura-kura ini mungkin lahir di salah satu sungai terdekat dari bandara dan berkeliaran sedikit lebih jauh dari biasanya.
Namun, seorang pilot yang diwawancarai oleh ANN News menduga jika kura-kura itu berasal dari sumber yang berbeda.
"Karena ada area kargo dekat sana, saya bertanya-tanya apakah itu ada di bagasi seseorang, melarikan diri, dan kemudian berjalan keluar ke landasan," ungkapnya.