Infografis
Suara.com - Seorang wanita curhat mengenai perlakuan tetangganya yang sering bergosip dan berbicara kencang.
Wanita tersebut mengaku terganggu dengan kelakuan tetangganya yang dianggap rusuh.
Hal tersebut dibagikan melalui akun Twitter @SeputarTetangga, Senin (27/9/2021).
Cerita tersebut langsung ramai dikomentari warganet. Rupanya, pengalaman wanita tersebut juga banyak dialami oleh warganet lainnya.
Baca Juga: Korupsi Pembangunan RS Kusta, ASN Kementerian Kesehatan Ditangkap
Dicap Sombong
Dalam unggahan tersebut, wanita itu bercerita dirinya memilih untuk menyewa rumah setelah menikah.
Dia merupakan seorang istri yang masih bekerja dan belum memiliki keturunan.
Selama pandemi, wanita tersebut bekerja dari rumah atau Work from Home (WFH).
Dia mengaku lebih memilih untuk di rumah dan tidak berbaur dengan tetangganya.
Baca Juga: Libatkan 12 Kelompok Wanita Tani, Pemkab Kulonprogo Gelar Pasar Tani
Sebab, dirinya menilai para tetangganya memiliki kebiasaan bergosip dan berbicara keras.
"Jadi semenjak pandemi dan sering WFH, aku beneran jadi orang tertutup karena ternyata tetangga-tetanggaku rusuh banget," ungkapnya, dikutip Suara.com.
Lebih lanjut, saat dia bekerja di rumah, ia mendengar suara ibu-ibu yang bergosip di depan rumah.
"Pas lagi enak-enak WFH, kedengeran suara ibu-ibu ngegosip. Suaranya kayaknya sengaja dikencengin dan sengaja milih lokasi depan rumah," imbuhnya.
Ibu-ibu yang bergosip itu menilai wanita tersebut orang sombong lantaran tak pernah keluar untuk membaur.
Mendengar hal tersebut, wanita itu syok. Akan tetapi dirinya emngaku bahwa lebih sering berada di dalam rumah.
"Aku seketika langsung deg. Mungkin aku salah juga karena aku emang hobi banget me time kalau lagi libur milih nge-drakor atau nonton Youtube," jelasnya.
Hingga akhirnya, wanita itu memilih untuk mengalah dan bersabar. Ia memilih untuk memainkan musik dengan suara keras agar fokus bekerja.
Komentar Warganet
Warganet ikut memberikan komentar tentang tetangga yang suka bergosip dan julid.
"Belum pernah dengerin bapak-bapak komplek gibah ya? Beh sadis," komentar warganet.
"Ibuku juga seperti sender, nggak mau ikut ngumpul ngegosip gitu. Yang ada malah ibuku dapat spillan terus walau nggak ikut ngegosip," kata warganet.
"Kalau bisa diusahaain interaksi sama tetangga nder, bukannya kenapa tapi kita hidup bermasyarakat ya dimana bumi dipijak disitu langit di jinjing, jangan ngurung-ngurung diri banget, nongol aja lah dikit-dikit nyapa tetangganya, cari aman ajalah kalau orang baru mah," ujar warganet.
"Nder apakah kamu adalah aku? Aku juga nggak pernah keluar sampai digosipin nganggur tapi tetep belanja mulu sama tetangga saking sering wfh," imbuh warganet lain.
