Rekonstruksi Gaza Akan Dimulai Bulan Oktober, Dananya Mencapai USD 1 Miliar

Senin, 27 September 2021 | 09:29 WIB
Rekonstruksi Gaza Akan Dimulai Bulan Oktober, Dananya Mencapai USD 1 Miliar
Seorang lelaki berjalan di dalam sebuah bangunan yang porak-poranda akibat dibom Israel pada Sabtu (15/5/2021). [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Empat bulan setelah serangan mematikan Israel yang berlangsung selama 11 hari, proses rekonstruksi tahap pertama akan segera dimulai di Jalur Gaza.

Menyadur Al Jazeera Senin (27/9/2021), rencana rekonstruksi ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Gaza, Komite Qatar untuk Rekonstruksi Gaza dan pihak internasional lainnya.

Naji Sarhan, wakil sekretaris Kementerian Pekerjaan Umum, mengatakan beberapa negara berjanji untuk berkontribusi pada proses yang akan dimulai pada Oktober ini.

“Qatar menjanjikan USD 500 juta untuk membangun kembali unit perumahan yang hancur, Mesir menjanjikan USD 500 juta yang akan digunakan untuk infrastruktur dan jalan-jalan” katanya.

Baca Juga: Serangan Udara Israel Bombardir Gaza Tiga Malam Berturut-turut

Menurut Sarhan, kerugian perang baru-baru ini diperkirakan mencapai USD 497 juta.

Bola api muncul setelah serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza, Palestina, Senin (13/9/2021) dini hari. [SAID KHATIB / AFP]
Bola api muncul setelah serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza, Palestina, Senin (13/9/2021) dini hari. [SAID KHATIB / AFP]

"Blokade Israel-Mesir selama 14 tahun di jalur itu menimbulkan banyak hambatan pada proses rekonstruksi."

"Israel melarang bahan bangunan melalui penyeberangan perbatasannya, sehingga memperburuk keadaan hidup warga Palestina di Gaza,” kata Sarhan.

Kesepakatan rekonstruksi mencakup tiga fase. Pertama membangun kembali rumah tempat tinggal oleh komite Qatar dan akan membangun kembali 1.000 unit yang hancur, termasuk 800 yang mengalami rusak sebagian.

Mesir akan memulai fase pertama dalam beberapa hari. Pengaturan masuknya peralatan konstruksi ke Jalur Gaza sedang dilakukan melalui perbatasan Rafah.

Baca Juga: Pentolan Indonesian Idol, Gaza Ali Resmi Debut Jadi Solois

Jurnalis Palestina meliput Menara Jala yang hancur setelah serangan udara Israel di Jalur Gaza, Palestina, pada (15/5/2021). [MOHAMMED ABED / AFP]
Jurnalis Palestina meliput Menara Jala yang hancur setelah serangan udara Israel di Jalur Gaza, Palestina, pada (15/5/2021). [MOHAMMED ABED / AFP]

Salama Marouf, juru bicara pemerintah Gaza, mengatakan Israel setuju menghapus pembatasan yang mempersulit masuknya bahan bangunan ke Gaza.

Mekanisme Rekonstruksi Gaza (GRM) adalah perjanjian sementara yang dibuat oleh PBB dan disepakati oleh Otoritas Palestina dan Israel pada September 2014.

Mekanisme ini dirancang untuk mengatasi “masalah keamanan” Israel dan memungkinkan masuknya bahan konstruksi ke Jalur Gaza.

“Ada banyak bahan yang dilarang masuk ke Gaza karena diklasifikasikan dalam daftar 'penggunaan ganda' dari Israel. Daftar ini sudah termasuk banyak bahan yang diperlukan seperti pompa air, lift, besi dll,” kata Marouf.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI