Suara.com - Sebuah bom mobil meledak di pos pemeriksaan dekat istana kepresidenan Somalia. Menyadur Guardian Minggu (26/9/2021), 8 orang tewas akibat peristiwa ini.
Kelompok jihadis al-Shabaab mengaku bertanggung jawab atas pemboman yang terjadi pada hari Sabtu dalam jarak 1 km (0,6 mil) dari Villa Somalia, istana presiden di Mogadishu.
"8 orang yang kebanyakan dari mereka warga sipil tewas dan tujuh lainnya terluka dalam ledakan bom mobil," kata kepala polisi distrik, Mucawiye Ahmed Mudey.
Saksi mata mengatakan bom mobil diledakkan ketika polisi menghentikan pengemudi untuk pemeriksaan keamanan.
Baca Juga: Kronologi Bom Bunuh Diri Meledak di Dekat Istana Presiden Somalia
“Mereka biasanya berhenti untuk memeriksa dan membersihkan kendaraan sebelum melewati pos pemeriksaan."
"Mobil ini dihentikan oleh petugas keamanan dan meledak sementara ada beberapa mobil lain dan orang-orang yang lewat di jalan terdekat."
"Saya melihat orang-orang terluka dan tewas yang diangkut,” kata Mohamed Hassan, saksi mata.
Sementara itu, kelompok al-Shabaab mengeluarkan pernyataan singkat yang mengaku bertanggung jawab atas insiden itu.
“Mujahidin melakukan operasi syahid yang menargetkan pos pemeriksaan keamanan utama istana presiden. Ada komandan dan pejabat dari murtad yang tinggal di daerah itu ketika serangan terjadi.”
Baca Juga: Kisah Perempuan Aktivis Somalia Gagal Dibunuh, Kini Coba Dibungkam Lewat FB
Kelompok itu menguasai ibu kota sampai 2011 hingga pasukan Uni Afrika mendorongnya keluar.
Namun beberapa masih menguasai wilayah di pedesaan dan sering melancarkan serangan terhadap target pemerintah dan sipil di Mogadishu dan di tempat lain.