Suara.com - Seorang model diserang seekor macan tutul ketika sedang asyik pemotretan di sebuah kandang yang menyebabkan wajahnya luka parah.
Menyadur The Sun Sabtu (25/9/2021), Jessica Leidolph diserang seekor macan tutul ketika pemotretan pada bulan Agustus di Jerman.
Jessica sedang menjalani pemotretan di sebuah kandang yang berisi hewan yang telah pensiunan dari pertunjukan.
Akibat serangan tersebut, model berusia 36 tahun tersebut mengalami luka di bagian wajah yang cukup parah.
Baca Juga: Live Configurator, Serunya Modifikasi Land Rover dan Jaguar Secara Daring
Jessica diserang oleh seekor macan tutul betina berusia 16 tahun bernama Troja. Hewan itu menyerangnya ketika ia memasuki kandang.
"Jika macan tutul telah menangkap arteri karotis saya, itu akan berakhir," ungkap Jessica kepada majalah Bild.
Jessica mengungkapkan jika macan tutul itu menyerangnya ketika ia sedang duduk di sebuah batang pohon.
"Dia menggigit pipi, telinga, kepala saya, dan kemudian lagi dan lagi di kepalaku," ungkap Jessica kepada majalah Bild.
Jessica melanjutkan: "Dan kemudian saya berteriak, meletakkan tangan saya di depan wajah saya. Pada titik tertentu, dia melepaskan saya sejenak sehingga saya bisa berguling dan keluar dari kandang. Beberapa saat kemudian, ambulans dan helikopter datang."
Baca Juga: Model Ini Dilamar Syekh Arab dengan Mahar Rp7 Miliar, Padahal Sudah Nikahi Diri Sendiri
Jessica menghabiskan dua minggu perawatan setelah serangan tersebut. Wajahnya kini dipasang pelat logam, matanya bengkak, dan tubuhnya penuh luka.
"Saya tidak bisa meletakkan beban apapun di lengan kiri saya. Setengah dari wajah saya yang bengkak terasa seperti setelah operasi gigi," ungkap Jessica.
"Ketika itu terjadi, saya berpikir: Sudah berakhir sekarang. Saya tahu saya sangat beruntung bahwa saya masih hidup," sambungnya.
Jessica mengatakan bahwa pemilik kandang tersebut sebelumnya sudah memberikan pengarahan keselamatan sebelum pemotretan.
"Saya merasakan pukulan di punggung saya. Itu terjadi sangat cepat," ungkap Jessica. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit di kota Halle.
Meskipun serangan itu meninggalkan bekas luka permanen, Jessica memohon kepada pihak berwenang untuk tidak mengeksekusi kucing besar itu.
"Saya tidak ingin hewan itu dibunuh, ia hanya mengikuti nalurinya. Sangat disayangkan. Saya senang tidak ada permintaan untuk menidurkan hewan itu," ujar Jessica.
Aktivis hak-hak binatang dan fisioterapis tersebut juga mengungkapkan bahwa dia tidak menyalahkan macan tutul seberat 50 kilogram atau pemiliknya, Birgit Stache, atas apa yang terjadi.
Insiden tersebut kini sedang diselidiki oleh polisi. Petugas masih memeriksa semua pihak yang terlibat dalam pemotretan tersebut.