Suara.com - Seorang petani di Astrakhan, Rusia meninggal usai atraksi telan ular hidup. Ular beludak kecil itu menggigit lidah dan tenggorokannya.
Menyadur The Sun Minggu (26/9/2021), pria berusia 55 tahun ini menemukan ular berbisa itu ketika panen semangka di ladang. Seperti kebiasaan penduduk lokal lainnya, telan ular hidup-hidup adalah hal yang populer di wilayah itu.
Tapi beberapa jam kemudian petani itu dilarikan ke rumah sakit karena menderita edema Quincke setelah lidah dan tenggorokannya membengkak. Dia dilaporkan menderita syok anafilaksis.
Lidahnya "hampir tidak bisa masuk ke mulutnya" dan dia terengah-engah, kata satu laporan. Dokter di rumah sakit distrik Kharabalinskiy gagal menyelamatkannya, menurut Antrakhan 24.
Baca Juga: Pamer Atraksi Standing Motor, Pemuda Berpeci Ini Berakhir Diciduk Polisi
Outlet berita Punkt-A mengatakan viper stepa memang beracun, tapi tak mematikan untuk manusia. "Hanya serangga yang benar-benar takut, bagi manusia, racunnya tidak berbahaya," kata laporan itu.
Meski gigitannya hanya menimbulkan reaksi alergi ringan yang mirip disengat tawon, petani ini digigit di bagian lidah dan tenggorokan sehingga berakibat fatal.
Laporan itu mendesak penduduk setempat untuk menahan diri dari menelan ular.
"Anda seharusnya tidak mencoba menelan ular atau melakukan eksperimen lain jika Anda tidak yakin bahwa itu mungkin berakhir dengan cara yang tidak menguntungkan bagi Anda."
Baca Juga: Melihat Proses Pembangunan Atraksi Wisata Bernuansa Pesawat di Bali