17 Warga Dievakuasi dari Distrik Kiwirok dengan Pesawat Smart Air

Siswanto Suara.Com
Sabtu, 25 September 2021 | 12:59 WIB
17 Warga Dievakuasi dari Distrik Kiwirok dengan Pesawat Smart Air
Para nakes yang selamat dari serangan KKB Papua di Kiwirok. [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 17 warga sipil, termasuk di antaranya tiga anak, sudah dievakuasi dari Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, kata pejabat kepolisian setempat.

Kepala Kepolisian Resor Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan bahwa setelah pengevakuasian 17 warga sipil ke Distrik Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Sabtu pagi, sudah tidak ada lagi warga bukan asli Papua yang berada di Kiwirok.

Kepada Antara di Jayapura, dia mengatakan bahwa evakuasi warga dari Kiwirok ke Oksibil dilakukan menggunakan pesawat berbadan kecil milik Smart Air dalam dua kali penerbangan.

"Evakuasi berlangsung aman dan lancar, tanpa kendala," kata Cahyo, menambahkan, warga yang dievakuasi dari Kiwirok untuk sementara ditampung di Markas Kepolisian Resor Pegunungan Bintang di Oksibil.

Baca Juga: Komnas HAM Negosiasi dengan KKB untuk Pulangkan Nakes Gerald Sokoy

Keamanan Distrik Kiwirok terganggu sejak Senin (13/9), ketika kelompok kriminal bersenjata Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo terlibat kontak senjata dengan aparat keamanan.

Dalam baku tembak tersebut seorang prajurit terluka, komandan operasi KKB Ngalum Kupel Elly M Bidana tewas, dan dua anggota KKB terluka.

Anggota KKB juga dilaporkan membakar fasilitas umum serta menyerang tenaga kesehatan di Kiwirok.

Seorang tenaga kesehatan meninggal dunia karena terjatuh ke jurang saat berusaha lari untuk menghindari penganiayaan anggota KKB dan empat orang lain yang menjadi korban serangan anggota KKB harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Marthen Indey di Jayapura. 

Baca Juga: Pasca Insiden Penyerangan di Papua, Nasib Nakes Gerald Sokoy Masih Misteri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI