Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan normalisasi sungai bertujuan untuk mengantisipasi banjir.
"Bahkan kami anggarkan Rp5 triliun untuk pembebasan lahan. Dan kami akan koordinasikan terus dengan berbagai stakeholder," kata Riza, Minggu (7/3/2021).
Dana tersebut dianggarkan hingga tahun 2024 untuk normalisasi dan baru untuk pembebasan lahan di Sungai Ciliwung dan belum termasuk sungai-sungai yang lain.
Dana tersebut di luar dari anggaran untuk penanganan banjir yang disebutkan Riza, nilainya tidak pernah kurang dari Rp 2 triliun setiap tahun.
"Itu artinya lebih dari 20 persen belanja modal," ujar dia.
Riza menyebutkan pula bahwa dalam penanganan banjir di Jakarta masih membutuhkan dukungan, selain dari pemerintah pusat, termasuk juga dari DPR.
"Kami koordinasi terus dengan Kementerian PUPR, BWSCC, termasuk dengan Komisi V DPR RI untuk memberikan penguatan dan dukungan anggaran bagi penanganan banjir di Jakarta, termasuk untuk pembangunan waduk," tuturnya pada Sabtu (6/3/2021). [rangkuman laporan Suara.com]