Muncul Klaster Sekolah, Mendikbudristek Nadiem: PTM Terbatas Tetap Harus Jalan

Kamis, 23 September 2021 | 16:12 WIB
Muncul Klaster Sekolah, Mendikbudristek Nadiem: PTM Terbatas Tetap Harus Jalan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mendatangi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta Pusat setelah ramai polemik hilangnya nama pendiri NU, Hadratus Syekh Hasyim Asyari dari Kamus Sejarah Indonesia. (Suara.com/Tyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim menegaskan pembukaan sekolah untuk pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas tetap akan dilakukan meski banyak klaster penularan Covid-19 muncul.

Nadiem mengatakan pihaknya akan terus mengevaluasi kebijakan PTM Terbatas ini, dia minta setiap sekolah yang terdeteksi jadi tempat penularan virus untuk ditutup sementara.

"Itu terus kita monitor, itu temuannya. Bukan berarti PTM-nya akan diundur, masih harus jalan, terbuka, tapi sekolahnya masing-masing kalau ada kasus klaster ya harus ditutup segera, memang seperti itu," kata Nadiem kepada wartawan di DPR RI, Kamis (23/9/2021).

Dia menyebut penerapan protokol kesehatan bagi setiap orang di sekolah harus kembali ditingkatkan agar tidak ada lagi klaster baru dari PTM Terbatas.

"PTM terbatas masih dilanjutkan, prokes harus dikuatkan, dan sekolah-sekolah dimana ada situasi seperti itu harus ditutup segera sampai aman," tegasnya.

Dalam Surat Keputusan Bersama 4 Menteri tentang sekolah di masa pandemi disebutkan bahwa pemerintah daerah wajib menutup kembali pembelajaran tatap muka di sekolah apabila ditemukan kasus konfirmasi positif di satuan pendidikan.

Sejumlah siswa mengikuti PTM terbatas di SMAN 6 Yogyakarta, Senin (20/09/2021). [Kontributor / Putu Ayu Palupi]
Sejumlah siswa mengikuti PTM terbatas di SMAN 6 Yogyakarta, Senin (20/09/2021). [Kontributor / Putu Ayu Palupi]

Kemudian bekerja sama dengan Satgas Covid-19 atau Dinas Kesehatan untuk melakukan testing dan tracing terhadap kontak erat dari setiap temuan kasus positif.

Sebelumnya, Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (Paud Dikdasmen) Kemendikbudristek, Jumeri mengungkapkan bahwa sudah ada 1.296 sekolah yang melaporkan klaster Covid-19 saat PTM Terbatas, total ada 11.615 siswa positif Covid-19.

"Kasus penularan itu kira-kira 2,78 persen yang melaporkan," kata Jumeri.

Baca Juga: Siswa TK dan SD Sekolah Tatap Muka Meski Belum Divaksin, IDAI: Tidak Masalah!

Data ini didapatkan dari 46.500 sekolah yang sudah melakukan PTM Terbatas per tanggal 20 September 2021.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI