Suara.com - Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin mengatakan tiga kepala staf dari tiga matra TNI memiliki kans yang sama menjadi pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI.
Persyaratan itu, kata Hasanuddin sebagaimana yang tertuang dalam undang-undang.
"KSAD, KSAL, dan KSAU, mengacu Uu, calon panglima TNI itu masih berdinas aktif, pernah jadi kepala staf baik di darat, laut, dan udara, atau sedang menjabat kepala staf. Jadi ketiganya memenuhi persyaratan," kata Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (23/9/2021).
Sementara itu, terkait siapa yang paling berpeluang menggantikan posisi Hadi, Hasanuddin beranggapan masih menunggu waktu untuk menjawab hal tersebut.
Baca Juga: Puan Maharani Harap, Calon Panglima TNI Baru Merupakan yang Terbaik untuk Rakyat
"Tinggal nunggu nasib saja barangkali," kata Hasanuddin.
Surpres Jokowi Tunggu PON XX Selesai
Sebelumnya, TB Hasanuddin mengkonfirmasi bahwa belum ada surat presiden untuk pergantian Panglima TNI yang dikirimkam ke DPR.
Ia memprediksi surat tersebut baru akan dikirim usai gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
"Surat presiden setahu saya belum.
Baca Juga: Legislator: Calon Panglima TNI Pengganti Hadi Tjahjanto Harus Mampu Atasi Masalah Papua
Tapi menurut prediksi kami karena Panglima TNI ditunjuk menjadi tanggung jawab dalam pengamanan PON XX di Papua terutama ketika ada tamu negara. Maka menurut hemat saya surat presiden itu bisa jadi setelah PON," kata Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (23/9/2021).
Karena itu menurut dia proses uji kelayakan dan kepatutan terhdap calon Marsekal Hadi Tjahjanto nantinya dilakukan DPR pada masa sidang berikut. Mengingat DPR akan memasuki masa reses pada 8 Oktober - 7 November 2021.
Nantinya mekanisme terkait pergantian Panglima TNI di DPR juga akan disesuaikan dengan masa pensiun Hadi pada akhir November tahun ini.
"Dari 8 November sampai 29 November adalah waktu untuk melakukan fit dan proper test. Jadi masih memenuhi syarat. Sehingga 1 Desember Pak Hadi bisa melaksanakan pensiun. Serah terima bisa dilakukan pada Minggu kedua atau ketiga bulan November 2021," ujarnya.