Suara.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mencatat sudah ada 25 klaster penularan Covid-19 di sekolah akibat pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Berdasarkan data survei dari laman sekolah.data.kemdikbud.go.id itu didapat dari total 902 sekolah di ibu kota yang sudah memulai PTM Terbatas.
"Klaster pada PTM 2,77 persen, tidak ada klaster 97,23 persen (877 sekolah)," tulis laman tersebut.
Jumlah siswa yang tercatat positif Covid-19 adalah sebanyak 241 orang, dan guru atau tenaga pendidik yang positif Covid-19 sebanyak 227 orang.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Minta Pemda Sigap Atasi Banyaknya Klaster Sekolah
Penularan paling banyak terjadi di Sekolah Dasar, dari total 2 SD saja tercatat 68 guru dan 61 siswa positif Covid-19.
Kemudian disusul Sekolah Menengah Atas dengan total 46 guru dan 64 siswa positif Covid-19 dari 4 klaster SMA.
Lalu, 17 siswa dan 38 guru positif Covid-19 dari 6 klaster SMP, 8 siswa dan 33 guru positif Covid-19 dari 5 klaster PAUD.
Sebanyak 58 siswa dan 23 guru positif Covid-19 dari 5 klaster SMK, serta 33 siswa dan 18 guru positif Covid-19 dari 2 klaster SLB.
Jakarta Barat menjadi daerah terbanyak klaster sekolah sebanyak 8 klaster, disusul Jakarta Timur 6 klaster, Jakarta Utara 5 klaster, Jakarta Selatan 5 klaster, Jakarta Pusat 1 klaster.
Baca Juga: Antisipasi Klaster PTM di Solo, Gibran: Gelar Random Testing Sekolah