“Kami berikan harga spesial untuk paket ini, dan wisatawan juga akan mendapat merchandise dan asuransi perjalanan,” katanya.
Mengenai evaluasi pembukaan tiga obyek wisata, Marlina mengatakan, yang menjadi kendala adalah batasan usia mulai 12 tahun yang boleh masuk obyek wisata dan jaringan internet yang belum stabil.
“Untuk kendala jaringan internet dialami oleh Pinus Sari Mangunan dan Tebing Breksi di Sleman,” jelasnya.
Di tempat terpisah, Ketua Pengelola Pinus Sari Mangunan, Anang Suhendri membenarkan kendala tersebut.
“Untuk sinyal, kami sekarang melakukan kerja sama dengan operator seluler, agar sinyal di tempat tersebut semakin kuat, sehingga pengunjung tidak terkendala ketika menggunakan aplikasi,” jelasnya.
Sejak dibuka sekitar seminggu lalu, sudah banyak wisatawan datang ke Pinus Sari. Kebanyakan datang dari luar kota dan mayoritas dari Jawa Timur.

“Wisatawan ini, sepertinya sudah terbiasa menggunakan aplikasi PeduliLindungi, sehingga mereka tidak kaget ketika masuk Pinus Sari, harus menggunakan aplikasi tersebut,” jelas pria yang biasa disapa Hendri ini.
Pada Minggu (19/9/202), tercatat 2.700 lebih wisatawan yang berkunjung ke Pinus Sari. Sementara sehari sebelumnya, 1.356 wisatawan.
“Untuk pengunjung, kami dibatasi maksimal 1.900 orang, dari kapasitas 4.000 wisatawan dalam satu waktu yang sama. Lewat Aplikasi PeduliLindungi, kita bisa dilihat berapa wisatawan yang masuk Pinus Sari. Mereka masuk dan keluar bisa dicek,” katanya.
Baca Juga: Dua Pekan Beroperasi di Balai Kota Yogyakarta, Mobil Vaksin Imunisasi 50 Orang Per Hari