Borong KFC Tengah Malam, Dua Pria Ini Berakhir Diciduk Polisi

Rabu, 22 September 2021 | 10:03 WIB
Borong KFC Tengah Malam, Dua Pria Ini Berakhir Diciduk Polisi
Ilustrasi KFC (Unsplash/Hello I'm Nik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua pria Auckland yang borong KFC tengah malam ditangkap polisi setelah melintasi perbatasan saat Selandia Baru menerapkan kuncian yang ketat.

Menyadur Guardian Rabu (22/9/2021), polisi menemukan beberapa paket besar KFC di mobil mereka dan uang tunai sebesar USD 100 ribu atau setara Rp 1,4 miliar.

Dua pria ini ditangkap setelah mencoba melarikan diri di dekat perbatasan Auckland.

Penangkapan itu membuat iba warga Auckland yang telah menghabiskan satu bulan dalam kuncian yang ketat di mana restoran tutup dan penduduk tak bisa memesan makanan untuk dibawa pulang.

Baca Juga: Remaja Ini Bawa Sepanci Nasi untuk Makan di KFC, Netizen Bilang itu Anak Kos

Pekan lalu, seorang pria diciduk polisi setelah memposting video melintasi perbatasan Auckland untuk beli McDonald's.

Pria beli KFC tengah malam, berakhir ditangkap polisi. (New Zealand Police)
Pria beli KFC tengah malam, berakhir ditangkap polisi. (New Zealand Police)

Setelah penangkapan KFC, juru bicara polisi mengatakan petugas melihat kendaraan yang mencurigakan melintasi jalan berkerikil. Setelah melihat mobil polisi, kendaraan itu putar balik dan melaju menghindari polisi.

“Kendaraan itu digeledah dan polisi menemukan uang tunai, di samping kantong kosong dan sejumlah besar makanan yang bisa dibawa pulang.”

Pemeriksaan dekat dari foto bukti polisi mengungkapkan setidaknya tiga ember ayam, hingga 10 bak coleslaw, dan jumlah kentang goreng yang tidak diungkapkan.

Menurut hukum Selandia Baru, ini dalah pelanggaran serius terhadap undang-undang penguncian dengan hukuman penjara hingga enam bulan atau denda hingga USD 4.000.

Baca Juga: Bawa Nasi ke KFC, Aksi Sekelompok Remaja Ini Bikin Warganet Ngakak

Orang-orang itu akan muncul di pengadilan karena melanggar aturan kesehatan, dan polisi mengatakan kemungkinan akan ada tuntutan lebih lanjut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI