Suara.com - Pantun merupakan salah satu bentuk puisi asli Indonesia yang lahir dari budaya Melayu. Pantun memiliki aturan pada setiap baris dan baitnya. Tapi tahukah kalian ciri-ciri pantun?
Berikut berbagai jenis dan ciri-ciri pantun yang wajib diketahui masyarakat Indonesia.
Menurut KBBI pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu) yang tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi.
Baca Juga: Kumpulan Pantun Cinta untuk Kekasih
Dikutip dari laman kemdikbud.go.id, pantun merupakan salah satu bentuk syair Melayu yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan maupun emosi. Di dalamnya terdapat seni penyampaian yang metaforis menggunakan bahasa halus dan sopan.
Pada masa lampau, pantun merupakan sebuah tradisi lisan yang diajarkan oleh para tetua atau pemuka adat kepada generasi yang lebih muda dalam kehidupan sehari-hari maupun kegiatan adat yang lebih formal.
Pantun telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada tanggal 17 Desember 2020.
UNESCO menilai pantun memiliki makna penting bagi masyarakat Melayu bukan hanya sebagai alat komunikasi sosial tetapi juga kaya akan nilai-nilai yang menjadi panduan moral.
Ciri-ciri Pantun
Baca Juga: Sambut HUT ke-76 RI, Yuk Kirim Pantun Kemerdekaan lewat WA
Pantun memiliki rangkaian bait yang unik dan berbeda dari puisi pada umumnya. Berikut ciri-ciri pantun dikutip dari berbagai sumber.
- pantun terdiri dari empat baris setiap bait
- memiliki sampiran dan isi
- memiliki Rima misalnya a-a-a-a atau a-b-a-b
Sampiran merupakan pembuka pantun yang fungsinya hanya sebagai sandaran saja. Sementara isi merupakan pesan yang ingin disampaikan.
Lampiran biasanya terletak pada baris pertama dan kedua, sementara isi terletak pada baris 3 dan 4.
Jenis-jenis Pantun
Ada berbagai jenis pantun berdasarkan isi pesan yang disampaikan. Berikut beberapa contoh pantun.
- Pantun teka-teki
Pantun teka-teki merupakan pantun yang berisikan teka-teki atau tebakan dengan tujuan untuk dijawab, diterka atau ditebak jawabannya. Contohnya:
Bila tuan muda teruna,
pakai seluar dengan gayanya.
Kalau tuan bijak laksana,
biji di luar apa buahnya?
- Pantun jenaka
Berisi rangkaian kalimat lucu yang bertujuan untuk menghibur. Contohnya:
Limau purut di tepi rawa,
buah dilanting belum masak.
Sakit perut sebab tertawa,
melihat kucing duduk berbedak.
- Pantun nasihat
Merupakan Pantun yang berisi anjuran peringatan atau ajaran yang baik. Contohnya:
Lari-lari ke sekolah membawa buku,
Lantas ditaruh di atas meja.
Rajinlah belajar wahai anakku,
Agar kelak jadi orang yang berguna.
- Pantun anak-anak
Bisa berupa pantun yang menceritakan sukacita maupun duka cita. Contohnya:
Burung dara terbang di udara,
Burung gelatik hinggap di taman.
Senang hatiku tiada tara,
Bisa bermain bersama teman-teman.
- Pantun muda-mudi
Bisa berisi soal percintaan perpisahan hingga nasib kehidupan. Contohnya:
Lampu menyala terang benderang,
Saat dipadamkan jadi gelap gulita.
Tak sadar melamun hingga petang,
Merindukan dirimu wahai adinda.
Sekian penjelasan tentang ciri-ciri pantun, jenis dan contohnya.
Kontributor : Lolita Valda Claudia