Suara.com - Sebuah jalan baru di Kota Brussels dinamai Eunice Osayande, diambil dari nama PSK Nigeria yang jadi korban pembunuhan.
Menyadur Brussels Times Selasa (21/9/2021), di belakang jalan yang menghubungkan Quai de Willebroeck dan Quai des Péniches, Osayande dibunuh pada Juni 2018.
“Feminisme inklusif adalah tentang hak dan perjuangan perempuan di setiap tingkatan sosial,” kata Ans Persoons, pejabat yang bertanggung jawab atas toponimi.
Menurutnya,sekitar 42% wanita antara usia 16 dan 69 tahun setidaknya pernah mengalami kekerasan seksual fisik. Di kalangan pekerja seks, persentasenya jauh lebih tinggi.
Baca Juga: 9 Potret Lord Adi Dijamu Bupati, Bikin Warganet Nagih Bonus Restoran hingga Nama Jalan
"Perjuangan untuk menjatuhkan tokoh-tokoh tinggi yang berhalusinasi ini patut mendapat perhatian dan urgensi lebih. Itulah mengapa Eunice Osayande dijadikan nama jalan hari ini,” tambahnya.
Langkah ini merupakan bagian dari proyek berkelanjutan yang lebih luas di kota yang telah melihat nama jalan Brussels menjadi feminin.
"Hingga saat ini, kami selalu memilih wanita mencolok – namun sering dilupakan – dengan bakat luar biasa atau prestasi luar biasa."
"Tapi bagi saya, feminisme bukan hanya tentang perempuan yang berprestasi,” jelas Persoons.
Maxime Maes dari UTSOPI, serikat pekerja seks yang terlibat erat dengan kasus ini, menyambut baik penghargaan untuk seorang rekan yang "diambil secara brutal dari kami".
Baca Juga: Pemprov DKI Gelar Sayembara: Beri Nama Jalan Hingga Jembatan di Pulau Reklamasi
“Pekerja seks sering dilupakan, kali ini tidak akan terjadi,” kata Maes.