Amarah Prancis Bebani Aliansi Trans-Atlantik

Selasa, 21 September 2021 | 16:11 WIB
Amarah Prancis Bebani Aliansi Trans-Atlantik
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kami tidak pernah dikabarkan tentang niat Australia,” sanggah Menhan Parly. Juru bicara Partai Buruh Australia, Penny Wong, mengritik ini bukan kali pertama Perdana Menteri Morrison "memperdaya mitra internasional, atau gagal mengerjakan PR diplomatik sebelum mengumumkan pembatalan,” katanya.

Cacat diplomasi itu berbuntut panjang. Menteri Eropa, Clement Baune, mengatakan lakon Canberra merusak kepercayaan, dan membahayakan negosiasi perdagangan bebas dengan Uni Eropa.

"Kalau kita tidak lagi yakin, kita tidak bisa maju dan saya tidak melihat bagaimana kami bisa mempercayai Australia,” kata dia kepada stasiun televisi, France 24.

Jalan buntu?

Prancis dinilai membuat pertaruhan berbahaya dengan mengumbar konflik melawan negara sekutu. Sejauh ini, Paris hanya bersikap seorang diri, tanpa negara Uni Eropa lain yang mendukung, kata Bertrand Badie, Guru Besar Hubungan Internasional di Sciences Po, Paris.

Menurutnya pemerintah di Paris harus punya rencana untuk mengelola konflik agar tidak melebar.

"JIka Anda memancing krisis seperti ini, Anda harus tahu di mana jalan keluarnya,” kata dia.

Adidaya Eropa lain seperti Jerman sejauh ini masih bergeming. Diamnya Berlin diyakini berkaitan dengan pemilihan umum yang kian dekat.

Celia Belin, pakar hubungan transatlantik, meyakini ”Prancis harus mengabarkan penilaian mereka terhadap sekutu Eropa dan memberi tahu AS untuk mencari solusi.”

Baca Juga: Peugeot Dilarang Jualan Skuter Roda Tiga Karena Dianggap Jiplak Piaggio

Jika dibiarkan, pakta pertahanan yang sebenarnya diniatkan untuk memperkuat fron melawan Cina, justru mengoyak aliansi lama dengan Eropa, kata Francois Heisbourg, dari Yayasan Riset Strategis di Paris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI