Amarah Prancis Bebani Aliansi Trans-Atlantik

Selasa, 21 September 2021 | 16:11 WIB
Amarah Prancis Bebani Aliansi Trans-Atlantik
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Momentum yang dipilih AS untuk mengumumkan pakta pertahanan AUKUS dinilai mempermalukan Paris. Pekan lalu kedua negara seharusnya memperingati 240 tahun Pertempuran Chesapeake, ketika armada laut Prancis meruntuhkan kedigdayaan Inggris, dan membuka jalan bagi kemerdekaan Amerika Serikat.

Akibatnya upacara besar yang sudah disiapkan kedutaan besar Prancis di Washington dibatalkan, dan diganti dengan pertemuan kecil-kecilan, kabar CNN. Perlakuan Biden "sama saja dengan menusuk dari belakang,” kata Le Drian, "serupa dengan apa yang biasa Donald Trump lakukan.”

Meski "menyesalkan” reaksi Prancis, pemerintah di Canberra bersikeras "tidak menyesalkan keputusan menempatkan kepentingan nasional Australia sebagai prioritas,” kata Perdana Menteri Scott Morrison, "tidak akan.”

Menlu Keuangan Australa Simon Birmingham mengatakan, saat ini prioritas pemerintah adalah memastikan "bahwa kita memulihkan hubungan kuat dengan pemerintah Prancis untuk jangka panjang.”

Cacat diplomasi Australia awalnya memesan kapal selam bertenaga diesel dari Prancis dalam sebuah kesepakatan bersejarah lima tahun silam.

Saat itu Paris menawarkan akan mendesain ulang kapal selam tenaga nuklirnya untuk memuat mesin konvensional.

Niatnya semua kapal selam akan dibangun di Australia. Namun kerumitan desain memperlambat masa pengerjaan.

PM Morrison mengklaim sudah mengisyaratkan dengan gamblang sikap Australia kepada Presiden Macron.

"Kami sudah menjelaskan bahwa kita akan mengambil keputusan berdasarkan kepentingan strategis nasional,” kata dia.

Baca Juga: Peugeot Dilarang Jualan Skuter Roda Tiga Karena Dianggap Jiplak Piaggio

Namun Paris membantah. Morrison dikatakan hanya mendesak percepatan proyek, tanpa mengabarkan secara jelas pembatalan kontrak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI