Suara.com - Kepala Badan Ilmu Pertahanan Korea Utara, Jang Chang-ha meremehkan rudal yang diluncurkan Korea Selatan dari kapal selam atau SLBM.
Menyadur Korea Times Selasa (21/9/2021), ia membuat klaim yang ditayangkan oleh KCNA beberapa hari setelah tetangganya meluncurkan SLBM dari kapal selam Angkatan Laut ROK Dosan berbobot 3.000 ton.
Ia mempertanyakan apakah rudal balistik kapal selam itu nyata atau tidak karena menurut klaimnya, itu tak lebih dari senjata "dasar, tahap balita" yang tidak efektif.
"Menurut foto-foto yang dirilis, itu memiliki struktur dan bentuk khas dari rudal balistik taktis permukaan-ke-permukaan," tulisnya.
Baca Juga: Tak Selamatkan Foto Pemimpin Korea Utara saat Kebakaran, Wanita Ini Terancam Dipenjara
"Dan itu terlihat seperti senjata yang agak canggung, yang jauh dari yang berbasis di laut," ujar Jang Chang-ha, mengklaim gambar itu mungkin hasil editan photoshop.
Ia menyebut Korea Selatan gagal menyelesaikan teknologi kunci serangan bawah air dengan catatan rudal itu tidak dapat menjadi sarana serangan yang efektif selama perang.
"Dan itu tidak dalam tahap yang dianggap sebagai senjata dengan nilai strategis dan taktis," ujarnya. Bahkan jika itu adalah SLBM, Jang mengatakan itu akan menjadi "tidak lebih dari senjata dasar, tahap balita".
Dia juga mengklaim itu meniru rudal K-15 India, dan Korea Selatan baru berada di tahap awal pengembangannya. Ia menambahkan Korea Utara sudah melewati tahap seperti itu.
Baca Juga: PM Jepang Yoshihide Suga Kutuk Peluncuran Rudal Balistik Korea Utara