Menemukan Jalan Pulang: Pengarah Magnetis Seekor Anjing

Selasa, 21 September 2021 | 13:50 WIB
Menemukan Jalan Pulang: Pengarah Magnetis Seekor Anjing
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Pengetahuan kami tentang navigasi arah anjing sebagian besar bersifat anekdot,” kata Hynek Burda, ahli zoologi di Czech University of Life Sciences.

Burda mengatakan, kita berasumsi di masa lalu bahwa anjing mengandalkan indra penciuman untuk menemukan jalan mereka.

Tapi pandangan itu mulai berubah, karena dia dan timnya memiliki teori yang menarik. Menurut mereka anjing mungkin menggunakan medan magnet bumi.

GPS tersembunyi?

Semuanya kembali ke tahun 2013 ketika Burda memperhatikan bahwa anjing berjongkok untuk buang air besar atau buang air kecil dengan orientasi utara-selatan.

Tim Burda melakukan penelitian dan menemukan penjelasan yang mungkin: bahwa anjing dapat merasakan medan magnet bumi.

Perasaan itu disebut "magnetoreception” — seperti kompas internal. Sejak lama mereka bertanya-tanya apakah anjing dapat menggunakan kompas internal itu untuk menemukan jalan mereka.

Dan tujuh tahun kemudian, tim mengumpulkan bukti pertama yang menunjukkan bahwa anjing bisa melakukannya. Dengan menggunakan GPS, mereka menganalisis rute yang diambil anjing pemburu untuk kembali ke pemiliknya setelah mereka mengejar seekor hewan di medan yang tidak dikenal.

Mereka terkejut mengetahui bahwa anjing-anjing yang berjalan kembali melalui rute baru — alih-alih menelusuri kembali langkah mereka — telah memulai dengan berlari di sepanjang sumbu utara-selatan sekitar 20 meter sebelum memilih jalan kembali.

Baca Juga: Siar Kebencian, Bagaimana Agar 'Anjing Penjaga' Kembali Menyalak?

Burda menyebutnya "compass run." "Kami pikir anjing berlari untuk mengkalibrasi ulang kompas internal, seperti sistem navigasi di mobil yang membutuhkan beberapa detik untuk mengetahui lokasi mobil," kata Burda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI