Pembuat vaksin lainnya, seperti Moderna dan Johnson & Johnson juga tengah menguji vaksin mereka pada anak-anak yang berusia lebih muda.
Pemberian vaksin untuk anak-anak ini diharapkan dapat memudahkan kembalinya mereka belajar di sekolah dengan aman.
Meski begitu, banyak negara Barat enggan memberikan suntikan kepada anak-anak karena kurangnya data yang tersedia tentang keamanan dan kemanjuran.
Tapi tidak dengan Israel. Mereka telah memberikan lampu hijau untuk melakukan vaksinasi anak-anak berusia 5-11 tahun yang berisiko terkena penyakit serius akibat virus tersebut.
Kuba juga telah memvaksinasi anak-anak berusia dua tahun sebelum membuka kembali sekolah.
Meskipun data mungkin menunjukkan vaksin itu efektif dan aman untuk anak-anak, beberapa orang tua mungkin masih enggan mengizinkan anak-anak mereka menerima suntikan.
Keengganan ini dapat menimbulkan tantangan besar bagi kampanye inokulasi.
Jerman mulai vaksinasi anak-anak tahun 2022
Di Jerman, vaksin COVID-19 untuk anak-anak di bawah 12 tahun kemungkinan akan tersedia mulai kuartal pertama tahun 2022, menurut Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn.
Baca Juga: Pfizer Klaim Vaksin Covid-19 Buatannya Dapat Digunakan Pada Anak-Anak
Spahn berharap persetujuan untuk vaksin bagi kaum muda akan diberikan pada awal tahun depan.