Suara.com - Pegiat media sosial, Yusuf Muhammad memberikan komentarnya mengenai Napoleon Bonaparte yang menganiaya Muhammad Kece.
Yusuf Muhammad memberikan sindiran kepada Napoleon Bonaparte terkait tindakannya itu.
Hal tersebut ia ungkapkan melalui Twitter pribadinya @yusuf_dumdum_, Senin (20/9/2021).
Dia menilai Napoleon tak terima agamanya dihina akan tetapi dirinya menerima suap.
Baca Juga: 5 Fakta Penganiayaan M Kece oleh Irjen Napoleon
"Jabatan disumpah pakai agama, tapi masih menerima suap dan mengaku membela agama. Ruwet, kan ngadepin orang model begini?" ujarnya, dikutip Suara.com.
Yusuf Muhammad curiga bahwa Napoleon Bonaparte telah terindikasi paham kadrunista.
"Jangan-jangan orang ini sudah terindikasi kerasukan paham kadrunista? Statemennya nggak nguatin," imbuhnya.
Seperti diketahui, mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri Irjen Napoleon Bonaparte mengaku tak terima apabila ada orang yang menghina agamanya.
Dirinya tega membuat M Kece hingga babak belur. Tak hanya itu, Napoleon juga membuat surat terbuka.
Baca Juga: Muhammad Kece Dipukuli dan Dilumuri Kotoran di Waktu Tengah Malam
Dalam suratnya, Irjen Napoleon menyebut dirinya dilahirkan sebagai seorang muslim dan dibesarkan dalam ketaatan agama Islam yang rahmatan lil alamin.
Ia juga mengaku telah melakukan penganiayaan terhadap Muhammad Kece di dalam tahanan, motifnya dia tidak terima agama Islam dihina oleh Kece.
"Siapapun bisa menghina saya, tapi tidak terhadap Allahku, Alquran, Rasulullah SAW dan akidah Islamku, karenanya saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya," kata Napoleon.
Dia juga menilai konten yang disebarkan Kace di media sosial sangat berbahaya bagi keberagaman bangsa Indonesia.
"Perbuatan kace dan beberapa orang tertentu telah sangat membahayakan persatuan, kesatuan, dan kerukunan umat beragama di Indonesia," ucapnya.
Meski begitu, Napoleon bersedia bertanggung jawab atas apa yang diperbuat terhadap Muhammad Kace di tahanan.
"Akhirnya, saya akan mempertanggung jawabkan semua tindakan saya terhadap kace apapun resikonya," tutup surat Napoleon.
Surat terbuka itu dibuat setelah Napoleon dilaporkan atas dugaan penganiayaan terhadap M Kece.