Resmikan Pabrik Baja Krakatau Steel, Jokowi: Hanya Ada Dua, di AS dan Indonesia

Selasa, 21 September 2021 | 11:44 WIB
Resmikan Pabrik Baja Krakatau Steel, Jokowi: Hanya Ada Dua, di AS dan Indonesia
Presiden Jokowi saat peresmian pabrik industri baja Krakatau Steel, Selasa (21/9/2021). (foto: bidik layar video)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik industri baja Hot Strip Mill 2 milik Krakatau Steel Tbk di Cilegon, Banten, Selasa (21/9/2021).

Jokowi menyebut, pabrik baja dengan menggunakan teknologi 4.0 terbaru di industri baja, hanya ada di dunia yakni di Indonesia dan Amerika Serikat.

"Peresmian Hot Strip Mill 2 dari PT Krakatau Steel, yang menggunakan teknologi modern dan terbaru di industri baja dan hanya ada dua di dunia pertama di Amerika Serikat dan yang kedua di Indonesia yaitu di Indonesia yaitu di Krakatau Steel," ujar Jokowi saat peresmian.

Jokowi sendiri telah melihat langsung proses produksinya menggunakan teknologi modern dan terbaru.

Baca Juga: Jokowi Resmikan Pabrik Baja Milik KRAS yang Hanya Ada 2 di Dunia

"Tadi saya sudah melihat ke dalam proses produksinya betul-betul memang teknologi tinggi," ucap dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi HRC (hot rolled coil) sebesar 1,5 juta ton per tahun.

Pabrik baja tersebut merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan HRC kualitas premium.

Adapun produksinya akan terus ditingkatkan hingga mencapai 4 juta ton per tahun

"Dengan beroperasinya pabrik ini kita akan dapat memenuhi kebutuhan baja dalam negeri. Jadi nggak ada lagi impor impor yang kita lakukan, ini yang kita harapkan," kata dia.

Baca Juga: Relawan Jokowi Dorong Ganjar Nyapres, Pendukung Puan Maharani: Kami Tidak Terpengaruh

Lebih lanjut, Jokowi berharap dengan beroperasinya pabrik industri baja tersebut, akan menekan angka impor baja negara.

Pasalnya saat ini Indonesia berada pada peringkat kedua komoditas impor Indonesia.

"Sehingga kita harapkan nanti bisa menghemat devisa Rp 29 Triliun per tahun ini angka yang sangat besar sekali," tutur Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi berpesan agar kualitas produksi yang dihasilkan, tidak kalah dengan produk impor. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan dunia industri di Indonesia.

Ia meyakini nantinya akan menjadi komoditas yang mampu bersaing di pasar regional dan pasar global.

"Saya titip kepada para menteri untuk terus mendukung para pelaku industri baja dan besi, mendukung BUMN akan menjadi profesional dan terus menguntungkan untk mewujudkan klaster 10 juta ton industri baja di Cilegon ini yang ditargetkan terealidasi tahun 2025," katanya.

Dalam peresmian hadir pula Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI