3. Paragraf Deduktif-Induktif (Campuran)
Paragraf deduktif-induktif adalah paragraf yang kalimat topiknya terdapat pada bagian awal dan akhir paragraf. Paragraf Deduktif-Induktif biasanya diawali dengan pernyataan umum lalu diikuti kalimat khusus sebagai penjelas. Kemudian di akhir paragraf terdapat pernyataan umum lagi sebagai pengulangan dari gagasan utama.
Contoh Paragraf Deduktif-Induktif :
"Buku adalah gudang ilmu. Dengan membaca buku, kita dapat menguasai ilmu pengetahuan. Kita bisa tahu banyak informasi di bidang apa pun dari buku. Jadi, memang tak salah jika buku dijuluki sebagai jendela dunia."
Penjelasan:
Kalimat awal dan akhir merupakan kalimat utama. Hanya saja dikemas sedikit berbeda. Kalimat pertama 'Buku adalah gudang ilmu', sedangkan kalimat akhir 'Buku dijuluki sebagai jendela dunia'. Namun, keduanya sama-sama menerangkan buku sebagai sumber informasi. Kalimat akhir hanya bersifat penguatan terhadap kalimat topik di bagian awal paragraf. Oleh karena itu, kalimat utama pada contoh di atas ada di bagian awal dan akhir.
Paragraf inretaif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di tengah-tengah paragraf. Paragaf jenis ini diawali dengan kalimat penjelas sebagai pengantar, diikuti gagasan utama lalu ditambah penjelas lagi untuk menguatkan atau mempertegas informasi.
Contoh Paragraf Ineratif:
Baca Juga: Kalimat Langsung: Pengertian, Ciri, hingga Contoh dalam Pelajaran Bahasa Indonesia
Udara di tempat ini sangatlah segar. Pemandangan hijau terhampar luas. Kebun Teh Kemuning memang sangat menarik hati. Di sana sangat pas jika dijadikan latar untuk berfoto. Banyak juga objek wisata di sekitar tempat itu.