Syekh Ali Jaber: Satu Hal yang Dilarang Diceritakan kepada Ulama

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 20 September 2021 | 18:18 WIB
Syekh Ali Jaber: Satu Hal yang Dilarang Diceritakan kepada Ulama
Syekh Ali Jaber: Satu Hal yang Dilarang Diceritakan kepada Ulama - Syekh Ali Jaber. (Youtube/Sasak Update TV)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada satu hal yang dilarang diceritakan kepada ulama. Jika ada orang yang menceritakannya, maka Allah SWT akan mengutuk orang tersebut dan tidak akan mengampuni dosanya.

Pada dasarnya siapapun dapat mendatangi ahli agama atau ulama seperti kiai, ustad, maupun habib untuk meminta nasehat-nasehat untuk mengatasi masalah dalam hidupnya dan sebagai kebaikan orang tersebut. Namun perlu diketahui ada beberapa batasan-batasan yang harus diperhatikan saat meminta nasehat kepada ulama.

Menurut Syekh Ali Jaber dalam video yang diunggah melalui YouTube channel pribadinya, hal yang dilarang diceritakan kepada ulama adalah menceritakan dosa atau aib yang telah dilakukan.

Syekh Ali Jaber juga mengungkapkan bahwa Allah SWT telah merahasiakan segala dosa-dosa hamba-Nya namun dirinya sendiri yang mengumbarnya kepada orang lain.

Baca Juga: Viral Lagi, Alvin Diduga Akui Berzina dengan Istri Orang

Tidak ada satu pun manusia yang luput dari dosa kecuali Nabi Muhammad SAW yang terjaga daripada dosa.

Dosa atau aib tentu menjadi hal wajib untuk disembunyikan. Rasulullah SAW melarang kepada umatnya untuk tidak menceritakan aib kepada orang lain. Rasulullah SAW bersabda, “Dan barangsiapa yang menutupi (aib) seorang muslim sewaktu di dunia, maka Allah akan menutup (aibnya) di dunia dan akhirat.” (HR. At Tirmidzi)

Alangkah baik daripada membicarakan dosa atau aib diri sendiri, lebih baik kita untuk memperbaiki diri untuk menjadi orang lebih baik. Rasulullah SAW, bersabda “Seorang mukmin adalah cermin bagi mukmin lainnya. Apabila melihat aib padanya, dia segera memperbaikinya”. (HR. Bukhari)

Allah SWT mencintai hamba-Nya yang senantiasa menutup diri untuk menceritakan segala dosa maupun aib. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Hujurat ayat 12 tentang menjauhi curiga, mencari keburukan orang dan bergunjing tentang dosa maupun aib orang lain:

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka ‘memakan daging’ saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah SWT. Sesungguhnya Allah SWT Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”(Al-Hujurat : 12)

Baca Juga: Puasa yang Dapat Menghapus Dosa Selama 700 Hari

Sesungguhnya Allah Ta'ala Maha Pemurah, kekal, dan Maha Penutup, Dia mencintai rasa malu dan sikap sitru (menutup aib). (HR Abu Dawud dan An-Nasai).

Itulah informasi mengenai satu hal yang dilarang diceritakan kepada ulama.

Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI