Ali Kalora Tewas, Akhir Gerilya Teroris Mujahidin Indonesia Timur?

Reza GunadhaABC Suara.Com
Senin, 20 September 2021 | 15:23 WIB
Ali Kalora Tewas, Akhir Gerilya Teroris Mujahidin Indonesia Timur?
Jenazah Ali Kalora dan Jaka Ramadhan dibawa ke RS Bhayangkara, Palu.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada bulan Mei 2021, para ekstremis membunuh empat orang Kristen di sebuah desa di Kabupaten Poso, termasuk satu orang yang dipenggal kepalanya.

Pihak berwenang mengatakan serangan itu sebagai pembalasan atas pembunuhan pada bulan Maret terhadap dua militan, termasuk putra Abu Wardah.

Kapolres Sulawesi Tengah, Rudy Sufahriadi, mengatakan jenazah Ali Kalora dan pengikutnya telah dibawa ke rumah sakit polisi di Palu.

"Kami mendesak empat buronan teroris lainnya untuk segera menyerah dan berani mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum," kata Rudy merujuk ke sisa anggota Mujahidin Indonesia Timur yang masih buron.

Kelompok tersebut berjanji setia kepada ISIS pada tahun 2014, dan Indonesia telah meningkatkan operasi keamanannya di daerah itu dalam beberapa bulan terakhir untuk mencoba menangkap anggotanya.

Indonesia, negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, terus melakukan tindakan keras terhadap kelompok ekstremis sejak pengeboman di pulau wisata Bali pada tahun 2002 yang menewaskan 202 orang, dengan korban kebanyakan orang asing.

Serangan militan terhadap orang asing di Indonesia sebagian besar telah berubah dalam beberapa tahun terakhir, digantikan dengan serangan yang lebih kecil dan tidak terlalu mematikan yang menargetkan pemerintah, terutama polisi dan pasukan anti-terorisme, dan orang-orang yang dianggap kelompok tersebut sebagai kafir, yang terinspirasi oleh taktik ISIS di luar negeri.

Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari artikel ABC News.

Baca Juga: Profil Ali Kalora, Sepak Terjang Teroris Mujahidin Indonesia Timur di Sulawesi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI