AII Desak Pemerintah Usut Gugurnya Nakes di Papua, Buntut Serangan KKB

Minggu, 19 September 2021 | 13:23 WIB
AII Desak Pemerintah Usut Gugurnya Nakes di Papua, Buntut Serangan KKB
Ungkapan dukacita bagi Gabriella Meilani, IDI Papua dan 250 nakes gelar aksi jalan kaki damai. (IDI Papua)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Deputi Direktur Amnesty International Indonesia (AII) Wirya Adiwena menyampaikan rasa duka mendalam atas meninggalnya tenaga kesehatan (nakes), Gabriella Meilana, yang diduga jatuh saat menyelamatkan diri dari serangan kelompok bersenjata di Papua.

Wirya mengatakan, kehilangan satu nakes di situasi pandemi seperti saat ini tentunya sangat memengaruhi pelayanan kesehatan setempat.

AII, kata Wirya, turut mengecam insiden serangan yang berujung kepada kematian seorang nakes.

"Kami juga sangat menyesalkan dan mengecam keras terjadinya insiden yang membuat perawat Gabriella terpaksa lari dan menyelamatkan diri. Serangan, penyiksaan, dan perbuatan yang merendahkan martabat manusia apapun, apalagi sampai yang mengarah ke pembunuhan di luar hukum tidak bisa dibenarkan. Hak untuk hidup adalah hak fundamental," kata Wirya dalam keterangan tertulis AII, dikutip Minggu (19/9/2021).

AII sekaligus mendesak negara mengusut dan mengungkap tuntas kematian Gabriella. Wirya mengatakan semua pihak yang memang nantinya terbukti melanggar, harus diadili terbuka di pengadilan sipil, termasuk juga jika ternyata ada keterlibatan aparat.

"Kami mendesak negara untuk segera mengusut tuntas kematian perawat Gabriella. Semua pelaku pelanggaran HAM, baik aparat keamanan, kelompok bersenjata, maupun warga biasa yang terbukti melanggar HAM harus diadili secara terbuka, efektif, dan independen di pengadilan sipil," ujar Wirya.

Wirya mengatakan insiden tewasnya Gabriella seharusnya menjadi pengingat bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengevaluasi pendekatan keamanan yang selama ini dipraktikkan dalam menyelesaikan konflik di Papua.

Selain itu, lanjut Wirya, untuk mencegah siklus kekerasan yang terus berulang di Papua, negara harus segera mengakhiri impunitas yang selama ini terjadi.

Nakes Gabriela Meilan. Gabriela ditemukan tewas di dalam jurang Kiwirok, Papua. [ANTARA]
Nakes Gabriela Meilan. Gabriela ditemukan tewas di dalam jurang Kiwirok, Papua. [ANTARA]

Sementara itu, Direktur Amnesty International Usman Hamid mengatakan, situasi Papua yang terus-menerus diwarnai kekerasan tidak lepas dari rendahnya perhatian elite-elite politik di Jakarta dalam memastikan penegakan hukum berjalan adil bagi semua pihak.

Baca Juga: Amnesty International Minta Jokowi Evaluasi Pendekatan Militer di Papua

"Setiap kali ada kekerasan, setiap itu pula kita melihat negara gagal untuk melakukan investigasi secara fair dan menyeluruh, apalagi menuntut pelakunya ke pengadilan umum," ujar Usman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI