Tewas Ditembak Mati, Jasad Diduga Teroris Ali Kalora Tiba di RS Bhayangkara Palu

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 19 September 2021 | 06:12 WIB
Tewas Ditembak Mati, Jasad Diduga Teroris Ali Kalora Tiba di RS Bhayangkara Palu
ILUSTRASI: Sejumlah prajurit TNI AD memburu kelompok MIT di Desa Lembangtongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (1/12/2020). [Antara/Eddy Djunaedi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jenazah Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Poso, tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, sekitar pukul 04:10 Wita, Minggu (19/8/2021).

Dua jenazah ini dibawa menggunakan dua unit mobil ambulans milik Polda Sulawesi Tengah dan mendapat pengawalan ketat dari pihak Kepolisian. Sejumlah awak media juga tidak perkenankan untuk mendekat di kamar jenazah, tempat kedua jenazah DPO MIT Poso.

Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait tibanya jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Palu.

Diberitakan sebelumnya, kontak tembak antara Satuan tugas Madago Raya dan kelompok DPO teroris Poso kembali terjadi, Sabtu.

Baca Juga: Foto Jenazah Ali Kalora Beredar di Media Sosial

Dari informasi yang diterima, kontak tembak tersebut menewaskan dua orang teroris Poso, salah satunya adalah pimpinan teroris Poso, Ali Ahmad alias Ali Kalora dan satu orang anggotanya yakni Jaka Ramadhan.

"DPO diduga Ali Kalora dan Jaka Ramadhan, saat ini dalam perjalanan menuju TKP," kata Danrem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf.

Kontak tembak terjadi pada Sabtu (18/09) sekitar pukul 17.20 Wita di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Pertengahan Juli lalu, Satgas Madago Raya yang terdiri atas personel TNI dan Polri, juga telah melakukan penindakan terhadap tiga orang DPO MIT Poso, Sulawesi Tengah yang tewas tertembak dalam baku tembak pada Minggu (11/7) dan Sabtu (17/7).

Dengan tewasnya dua lagi DPO MIT Poso, Satgas Madago Raya tinggal memburu empat orang lagi anggota kelompok lainnya, yakni Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, Rukli, dan Suhardin alias Hasan Pranata. (Sumber: Antara)

Baca Juga: Mahfud MD: Ali Kalora, Pimpinan Teroris MIT, Tewas Didor Densus 88

REKOMENDASI

TERKINI