Suara.com - Hari ini, Jumat (17/9/2021) merupakan hari kedua Bioskop CGV yang berada di Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat membuka layanan menonton film secara langsung. Sejak kemarin hingga hari ini, antusias pengunjung yang menonton film di CGV Grand Indonesia cukup tinggi.
Demikian hal itu disampaikan oleh Corporate Communication CGV Cinemas Indonesia, Masya Gusman saat dijumpai di lokasi siang ini. Menurut dia, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, para pengunjung tetap menyambut baik terkait dibukanya bioskop selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM level 3.
"Antusiasmenya lumayan oke ya untuk awal-awal buka, kami rasa sudah cukup dengan protokol kesehatan yang baru juga sekarang ini," kata Marsya.
Marsya mengatakan, kebanyakan pengunjung, jika pada hari normal bekerja, datang ke bioskop selepas bekerja. Dia menyebut, menjelang sore banyak pengunjung yang mulai berdatangan.
Baca Juga: Bioskop di Jakarta Kembali Buka, Pengunjung: Semoga Bisa Mengobati Kerinduan
"Untuk sekarang, saat weekdays paling jam pulang kerja. Kalau sabtu minggu mungkin akan lebih variatif lagi, mungkin siang juga ramai," sambungnya.
Marsya menjelaskan, pengunjung yang diperbolehkan menonton film di Bioskop CGV adalah mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua. Selain itu, para pengunjung juga tidak diperkenankan untuk makan dan minum selama berada di ruangan.
"Sekarang ini diperkenankan sudah minimal melakukan vaksin kedua, karena ini masih uji coba, jadi ketat sekali protokolnya. Kemudian tidak diperkenankan makan dan minum di dalam bioskop," jelas Marsya.
Selain itu, lanjut Marsya, pengunjung tetap diwajibkan menjaga jarak dan tidak membuka masker selama film berlangsung. Bahkan, anak usia di bawah 12 tahun juga tidak diperkenankan untuk datang.
"Juga tidak diperkenankan membuat masker di dalam bioskop atau pindah-pindah dan usia minimal 12 tahun," beber dia.
Baca Juga: Pengunjung Bioskop Palembang Wajib Aplikasi Peduli Lindungi Dosis 2, Baru Dibuka Sepi
Selain itu, kursi penonton juga dibuat berjarak demi menghindari kontak fisik dan lainnya. Lanjut Marsya, di dalam ruangan pemutar film, kapasitas pengunjung hanya diperbolehkan 50 persen saja.
"Kapasitas 50 persen, kursinya selang-seling, satu terisi, satu kosong," tutupnya.
Nathan (25), salah satu pengunjung menyambut baik dengan dibukanya pemutaran film di bioskop untuk umum. Nathan sengaja datang seorang diri untuk menyaksikan film yang sudah lama dia nanti, yakni "Black Widow".
"Saya rasa pembukaan tempat hiburan bioskop bagus sih, ini kan menyusul kasus Covid yang mulai melandai," ungkap Nathan saat dijumpai di lokasi.
Untuk itu, dia berharap agar ke depan aktivitas menonton secara langsung di bioskop tetap terus berjalan. Nathan juga mengaku telah mengikuti vaksin hingga dosis dua agar bisa bermobilisasi secara nyaman.
"Semoga bisa mengobat kejenuhan masyarakat sedikit lah karena selama ini aktivitas kan dibatasi," sambungnya.
Terkait protokol kesehatan di tengah masa pandemi Covid-19, Nathan mengaku tetap mawas diri. Untuk itu, ketika berada di tempat umum, sebisa mungkin Nathan tetap melakukan proteksi dini dengan tetap menjaga jarak hingga rajin mencuci tangan.
"Kalau saya intinya tetap jaga prokes di mana saja, karena, virus ini memang tetap berbahaya," pungkas dia.
Pantauan Suara.com, setiap pengunjung yang hendak menonton film di Bioskop CGV Grand Indonesia wajib memindai barcode melalui apliaksi PeduliLindungi. Selain itu, pihak pengelola CGV juga belum membuka layanan food and beverages alias gerai makanan dan minuman.
Sebelumnya, Koordinator PPKM Jawa dan Bali, Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan setiap orang yang ingin menonton di bioskop harus sudah divaksin yang dibuktikan dengan aplikasi Pedulilindungi.
"Dengan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi serta penerapan Protokol Kesehatan yang ketat. Hanya yang kategori Hijaulah yang dapat memasuki area bioskop," kata Luhut dalam jumpa pers virtual, Senin (13/9/2021).
Dia menegaskan pembukaan bioskop bisa dilakukan dengan kapasitas maksimal 50 persen di kota-kota dengan status PPKM level 3 dan level 2.
Meski sudah banyak pelonggaran, Luhut meminta masyarakat untuk tidak jemawa dengan keadaan yang semakin membaik ini, tetap menaati protokol kesehatan 3M memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
"Ingat kemarin kita sudah kena covid varian alpha, sekarang kita menghadapi varian delta yang lebih dahsyat, " tegasnya.
Pemerintah akan terus menerapkan PPKM berbasis level hingga situasi pandemi Covid-19 benar-benar mereda.
Pada pekan ini Bali turun ke level 3, sehingga hanya tersisa 3 kabupaten/kota yang masih berstatus PPKM Level 4.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) itu menyebut aturan detail dan daftar status PPKM daerah di Jawa Bali dapat dilihat dalam aturan Instruksi Menteri Dalam Negeri.