Belum Mendapatkan Vaksin Covid-19, 3.000 Nakes Prancis Ditangguhkan

Jum'at, 17 September 2021 | 14:46 WIB
Belum Mendapatkan Vaksin Covid-19, 3.000 Nakes Prancis Ditangguhkan
Ilustrasi bendera Prancis.[Unsplash/Alice Triquet]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sedikitnya 3.000 tenaga kesehatan di Prancis ditangguhkan sementara karena belum mendapatkan vaksin Covid-19.

"Kemarin, sekitar 3.000 penangguhan diberlakukan pada staf di fasilitas perawatan kesehatan dan sosial yang belum mengikuti vaksinasi," jelas Menteri Kesehatan Olivier Véran kepada radio RTL pada Kamis.

Olivier Véran menekankan tetap menekankan kualitas, kesinambungan, dan keamanan fasilitas perawatan meskipun banyak tenaga yang ditangguhkan.

Menteri Kesehatan mengungkapkan jika sektor kesehatan memiliki 2,7 juta karyawan dan penangguhan tersebut hanya bersifat sementara.

Baca Juga: PMI Sulsel Siapkan Plasma Konvalesen Gratis untuk Pasien Covid-19

Veran juga menyoroti penangguhan tersebut diberlakukan kepada tenaga kesehatan pendukung dan beberapa yang mengenakan jas putih.

"Ada beberapa lusin pengunduran diri pada tahap ini yang telah dicatat di negara ini," ungkap Veran.

Menyadur Euro News Jumat (17/9/2021), vasin Covid-19 diwajibkan bagi petugas kesehatan oleh Presiden Emmanuel Macron pada pertengahan Juli dengan tenggat waktu hingga 15 September.

Langkah tersebut diklaim adalah salah satu cara untuk meningkatkan jumlah vaksinasi yang dinilai masih cukup lambat.

Program tersebut terbukti meningkatkan jumlah vaksinasi, namun juga menimbulkan aksi protes di seluruh negeri.

Baca Juga: Mantan Bupati Mamberamo Raya Pakai Dana Covid-19 untuk Lobi Politik dan Bayar Utang

Para demonstran memprotes jika kebijakan tersebut sebagai libertisida.

Sekitar 84% orang dewasa Prancis sekarang telah divaksinasi secara lengkap. Negara ini juga telah membuka vaksinasi untuk anak-anak berusia 12 tahun.

Menurut Santé Publique France, 84% pengasuh di panti jompo, rumah sakit, dan fasilitas lainnya telah divaksinasi penuh pada 7 September.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI