Suara.com - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menjadi perbincangan warganet setelah lupa nama Perdana Menteri Australia Scott Morrison saat konferensi pers koalisi AUKUS.
Menyadur NDTV Jumat (17/9/2021), momen tersebut terjadi saat Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Boris Johson dan PM Australia Scott Morrison sedang menggelar konferensi pers pada Rabu (15/9/2021).
Saat berbincang di depan wartawan, Joe Biden tertangkap kamera tampak lupa menyebut nama Perdana Menteri Australian tersebut.
Morrison berbicara pertama dan dilanjutkan oleh Borris Johnson. Biden kemudian naik ke panggung dan berterima kasih kepada perdana menteri Inggris.
Baca Juga: Penampungan Hewan di AS Terbakar, Puluhan Ekor Kucing Mati Terpanggang
"Terima kasih Boris," ujar Joe Biden. Setelah itu, Biden tampak menoleh ke Perdana Menteri Australia dan seakan lupa namanya.
"Saya harus berterima kasih ... uh ... orang di bawah itu," kata Joe Biden. Kemudian dijawab oleh Morrison: "Terima kasih banyak sobat. Hargai itu Perdana Menteri."
Video yang memperlihatkan momen tersebut kemudian viral di media sosial. Tagar #ThatFellaDownUnder menjadi trending topic.
Video tersebut juga tak perlu waktu lama untuk mengundang beragam komentar dari warganet. salah satunya adalah penulis asal Australia Tom Taylor.
"Joe Biden lupa nama Scott Morrison seperti Perdana Menteri kita lupa di mana pun yang bukan Sydney," tulisnya.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan Ini 18-19 September, Ada Tottenham vs Chelsea
Seorang warganet membandingkan momen tersebut dengan momen canggung ketika seseorang bertemu kawan lamanya yang tidak ia kenali.
"Terimakah Joe Bide, Anda membuat hari saya cerah," tulis seorang warganet.
"Sebuah tips berbicara di depan umum jika Anda akan menyebut seseorang nama, WRITE IT DOWN," timpal warganet lainnya.
"Dia tidak mendapatkan pamflet!," sambung warganet lainnya.
Inggris, Australia, dan AS membuat satu koalisi baru dalam bidang pertahanan dan keamanan trilateral yang dijuluki AUKUS.
Salah satu program pertama koalisi tersebut adalah membuat kapal selam bertenaga nuklir masa depan untuk Angkatan Laut Australia.