Gage Tempat Wisata Tak Ada Tilang, Kendaraan Boleh Turunkan Penumpang di Pintu Masuk

Jum'at, 17 September 2021 | 13:46 WIB
Gage Tempat Wisata Tak Ada Tilang, Kendaraan Boleh Turunkan Penumpang di Pintu Masuk
Gage Tempat Wisata Tak Ada Tilang, Kendaraan Boleh Turunkan Penumpang di Pintu Masuk. Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo. (Suara.com/M Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan kebijakan pembatasan mobilitas warga dengan sistem ganjil-genap alias gage dilakukan di setiap pintu masuk kawasan wisata. Namun, kendaraan roda empat dengan plat nomor yang tak seusai dengan aturan gage masih bisa menurunkan penumpang di depan pintu masuk kawasan wisata.

"Drop off silakan tapi tidak masuk. Untuk sepeda motor juga tidak berlaku, hanya diberlakukan bagi roda empat," kata Sambodo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (17/9/2021).

Sambodo memastikan tidak ada sanksi tilang bagi kendaraan yang melanggar aturan gage di kawasan wisata. Sebab, kata dia, anggota akan berjaga di setiap pintu masuk kawasan wisata tersebut.

"Tidak ada tilang karena ini anggota berjaga di pintu masuk. Bagi yang mau drop off silakan," katanya. 

Baca Juga: Pelanggar Ganjil Genap di Kawasan Wisata Jakarta Tak Ditilang, Polisi: Hanya Putar Balik

Ditlantas Polda Metro Jaya mulai menerapkan kebijakan pembatasan mobilitas warga dengan sistem ganjil-genap alias gage di dua kawasan wisata di Jakarta pada hari ini. Keduanya, yakni tempat wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Taman Impian Jaya Ancol.

Hal itu diketahui dari laman Instagram @tmcpoldametro. Berdasar gambar denah yang diunggah, terlihat ada empat titik pos pengendalian gage.

Dua pos pengendalian mobilitas gage didirikan di sekitar pintu masuk TMII. Sedangkan dua lainnya didirikan di Gerbang Barat dan Timur pintu masuk Taman Impian Jaya Ancol.

Kebijakan gage di dua kawasan wisata ini diberlakukan sejak pukul 12.00 hingga 18.00 WIB di setiap akhir pekan, yakni Jumat, Sabtu, dan Minggu.

Dasar hukum diterpakan kebijakan ini merujuk pada Instruksi Mendagri Nomor 42 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali. Kemudian, Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1096 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 Corona Virus Disease 2019. 

Baca Juga: Catat, Ini Metode Baru Ganjil Genap di Jalur Puncak Bogor

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI