Ramah Terendam Banjir, Ratusan Warga Pulau Buru Mengungsi

Erick Tanjung Suara.Com
Jum'at, 17 September 2021 | 13:31 WIB
Ramah Terendam Banjir, Ratusan Warga Pulau Buru Mengungsi
Hujan lebat dengan intensitas tinggi mengakibatkan kerusakan infrastruktur pada dua kecamatan di Kabupaten Buru, Maluku dan lebih dari 300 KK diungsikan. (Antara/HO)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan warga pada sejumlah desa di Kecamatan Fena Leisela dan Kecamatan Lolongguba, Kabupaten Buru, Maluku mengungsi akibat bencana banjir yang melanda kawasan itu sejak Kamis, (16/9/2021).

"Berdasarkan laporan Sekda Kabupaten Buru, sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan akibat luapan banjir dan ratusan rumah penduduk terendam banjir," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam akun instagramnya, Jumat (17/9).

Banjir mengakibatkan satu jembatan penghubung antardua desa rusak berat di wilayah Kabupaten Buru.

Sejauh ini BPBD dan dinas terkait di Kabupaten Buru telah melakukan pengecekan kerusakan dan mengupayakan perbaikan darurat. Peristiwa banjir terjadi pada Kamis sore (16/9), sekitar pukul 17.00 WIT.

Pascabanjair tersebut, Sekda Kabupaten Buru segera meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Buru untuk melakukan perbaikan jembatan.

Infrastruktur penting yang mengalami rusak berat tersebut merupakan penghubung antara Desa Waelana dan Desa Persiapan Silewa.

Hujan dengan intensitas tinggi memicu meluapnya debit air Sungai Waegeren serta arus sungai yang deras. Berdasarkan kaji cepat, BPBD Kabupaten Buru merekomendasikan untuk melakukan normalisasi sungai ini.

Banjir dengan ketinggian muka air mencapai 70 cm itu melanda lima desa yang tersebar di dua kecamatan, yaitu di Kecamatan Fena Leisela dan Lolong Guba.

Kelima desa tersebut antara lain Desa Waelana Lana, Persiapan Silewa dan Wamlana Baru di Kecamatan Fena Leisela, serta Desa Waegeren dan Waibolen di Kecamatan Lolongguba.

Baca Juga: Tertarik Bela Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen Blasteran Belanda-Maluku

BPBD melaporkan sebanyak 237 KK mengungsi ke tempat aman, seperti balai kantor desa Wamlana dan musola setempat. Petugas BPBD membantu warga mengungsi dengan perahu karet menuju titik aman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI