Suara.com - Aparat TNI - Polri belum bisa mengevakuasi jenazah tenaga kesehatan Gabriela Meilan (22 tahun) yang ditemukan meninggal di dasar jurang di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Aparat beserta warga kekinian baru bisa mengevakuasi rekannya, Kritina Sampe.
Seperti diberitakan Antara, Kristina Sampe berhasil dievakuasi anggota TNI-Polri dibantu warga pada Kamis (16/9/2021) malam. Kristina ditemukan selamat dan mengalami luka-luka dan trauma.
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan jenazah Gabriella belum bisa dievakuasi karena sejak pagi kawasan itu dilanda hujan dan berkabut sehingga menyulitkan untuk melakukan evakuasi.
Jenazah korban berada di kedalaman sekitar 500 meter sehingga cukup sulit untuk dievakuasi dengan peralatan seadanya di tambah cuaca yang tidak bersahabat.
"Mudah-mudahan, Jumat (17/9), cuaca cerah sehingga evakuasi terhadap jenazah yang diduga terjatuh saat mencari perlindungan ketika KKB melakukan pembakaran," ucap Cahyo.
Ketika ditanya tentang kondisi para nakes yang mengalami luka-luka, AKBP Cahyo mengatakan dari laporan yang diterima kondisi mereka relatif membaik, namun masih trauma.
Cahyo mengatakan jika cuaca mendukung, dijadwalkan Jumat (17/9), mereka akan dievakuasi ke Jayapura dengan menggunakan helikopter milik TNI-AU.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi teror yang dilakukan KKB pimpinan Lamek Taplo itu selain baku tembak dengan aparat keamanan juga membakar fasilitas umum yang ada di Kiwirok.
Baca Juga: Jakarta Berambisi Sapu Bersih Medali Emas Esports di PON Papua