Suara.com - Wanita Afghanistan membagikan foto dengan pakaian tradisional mereka sebagai aksi protes terhadap aturan berpakaian Taliban. Puluhan gambar yang dibagikan dengan tagar "don't touch my clothes" dan "Afghanistan culture".
Menyadur Al Arabiya Kamis (16/9/2021), Taliban mengatur wanita Afghansitan agar memakai burqa dan niqab untuk kegiatan sehari-hari.
Burqa adalah gaun hitam panjang penuh yang menutupi tubuh dari kepala sampai kaki sedangkan niqab adalah cadar yang menutupi wajah dan hanya menyisakan mata.
Sejak Taliban itu menguasai Afghanistan, masyarakat internasional mengkhawatirkan nasib wanita di negara itu.
Baca Juga: Gara-gara Taliban, Timnas Sepakbola Wanita Afghanistan Kabur ke Pakistan
Kelompok ekstrem ini sebelumnya melarang wanita bepergian tanpa pendamping laki-laki dan tak diizinkan bekerja selain menjadi perawat kesehatan.
Kabinet Taliban yang baru diumumkan juga tidak memiliki daftar wanita lajang dan Kementerian Urusan Wanita sepertinya sudah dibubarkan.
Taliban juga memisahkan antara siswa laki-laki dan perempuan di lembaga pendidikan dengan tirai dan menetapkan ruang kelas terpisah dalam kasus lain.
Tokoh senior Taliban, Waheedullah Hashimi, mengatakan kepada Reuters pada hari Senin bahwa perempuan tidak boleh diizinkan bekerja bersama laki-laki.
Baca Juga: Taliban Berkuasa, Tim Sepakbola Wanita Afghanistan Melarikan Diri ke Pakistan