Suara.com - Seperti yang kita semua ketahui bahwa sebagian wilayah Indonesia terdiri dari lautan, hal tersebutlah yang membuat negara kita ini juga disebut sebagai negara maritim. Maka dari itu menjaga kedaulatan laut Indonesia menjadi hal yang lebih sulit untuk dilakukan, salah satu cara yang dilakukan negara kita dalam menjaga kedaulatan maritim adalah dengan membeli kapal selam.
Kapal selam adalah salah satu jenis kapal yang dioperasikan di kedalaman laut, umumnya kapal selam digunakan untuk melalukan pemantauan secara rahasia dari dasar laut.
Bagaimana cara kerja kapal selam? Apa saja komponen penyusunnya? Dan apa fungsi kapal selam? Pada kesempatan ini kami akan mengulas asal usul kapal selam beserta dengan komponen penyusun dan fungsinya.

Kapal selam pertama kali ditemukan oleh seorang insinyur asal Belanda bernaman Cornelis Jacobszoon Drebbel, pada 1620. Saat pertama kali dikenalkan kapal selam memiliki bentuk menyurupai telur dengan bahan dasar kayu.
Hal yang cukup unik coba diterapkan oleh sang insinyur ketika pertama kali membuat kapal selam agar tahan air, yakni dengan cara melapisi bagian luar kapal selam dengan menggunakan kulit dan lilin. Percobaan tersebut membuahkan hasil yang cukup memuaskan, meskipun masih bersifat prototipe kapal ini mampu bertahan dalam kurun waktu 3 jam.
Pada era-era selanjutnya kapal selam mulai digunakan dalam bidang militer untuk menjaga daerah maritim, seperti pada masa Perang Revolusi AS (1775-1783), Perang Saudara AS (1861-1865), Perang Dunia I dan Perang Dingin pada 1989.
Kapal selam terus mengalami pembaruan dari waktu ke waktu, sampai saat ini kapal selam masih menjadi salah satu instrumen penting yang menyokong sebuah negara dalam menjaga keamanan wilayah laut.
Baca Juga: Aliansi Indo-Pasifik Baru, Australia Akan Punya Kapal Selam Nuklir
Menyadur pada akun Instagram Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kapal selam terdiri dari beberapa komponen, diantaranya adalah: