Kapal Selam: Sejarah, Komponen, Cara Kerja

Dany Garjito Suara.Com
Kamis, 16 September 2021 | 19:31 WIB
Kapal Selam: Sejarah, Komponen, Cara Kerja
Kapal Selam: Sejarah, Komponen, Cara Kerja. Ilustrasi kapal selam. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seperti yang kita semua ketahui bahwa sebagian wilayah Indonesia terdiri dari lautan, hal tersebutlah yang membuat negara kita ini juga disebut sebagai negara maritim. Maka dari itu menjaga kedaulatan laut Indonesia menjadi hal yang lebih sulit untuk dilakukan, salah satu cara yang dilakukan negara kita dalam menjaga kedaulatan maritim adalah dengan membeli kapal selam.

Kapal selam adalah salah satu jenis kapal yang dioperasikan di kedalaman laut, umumnya kapal selam digunakan untuk melalukan pemantauan secara rahasia dari dasar laut.

Bagaimana cara kerja kapal selam? Apa saja komponen penyusunnya? Dan apa fungsi kapal selam? Pada kesempatan ini kami akan mengulas asal usul kapal selam beserta dengan komponen penyusun dan fungsinya.

Sejarah Kapal Selam

Baca Juga: Aliansi Indo-Pasifik Baru, Australia Akan Punya Kapal Selam Nuklir

Ilustrasi kapal selam Rusia. (Shutterstock)
Kapal Selam: Sejarah, Komponen, Cara Kerja. Ilustrasi kapal selam Rusia. (Shutterstock)

Kapal selam pertama kali ditemukan oleh seorang insinyur asal Belanda bernaman Cornelis Jacobszoon Drebbel, pada 1620. Saat pertama kali dikenalkan kapal selam memiliki bentuk menyurupai telur dengan bahan dasar kayu.

Hal yang cukup unik coba diterapkan oleh sang insinyur ketika pertama kali membuat kapal selam agar tahan air, yakni dengan cara melapisi bagian luar kapal selam dengan menggunakan kulit dan lilin. Percobaan tersebut membuahkan hasil yang cukup memuaskan, meskipun masih bersifat prototipe kapal ini mampu bertahan dalam kurun waktu 3 jam.

Pada era-era selanjutnya kapal selam mulai digunakan dalam bidang militer untuk menjaga daerah maritim, seperti pada masa Perang Revolusi AS (1775-1783), Perang Saudara AS (1861-1865), Perang Dunia I dan Perang Dingin pada 1989.

Kapal selam terus mengalami pembaruan dari waktu ke waktu, sampai saat ini kapal selam masih menjadi salah satu instrumen penting yang menyokong sebuah negara dalam menjaga keamanan wilayah laut.

Komponen Kapal Selam

Baca Juga: Korea Selatan Berhasil Luncurkan Rudal Balistik dari Bawah Air

Menyadur pada akun Instagram Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kapal selam terdiri dari beberapa komponen, diantaranya adalah:

  1. Periskop
  2. Katup
  3. Tangki kompresi udara
  4. Ruang Kru
  5. Tangki pemberat

Cara Kerja Kapal Selam

Secara garis besar kapal selam memiliki cara kerja seperti kapal pada umumnya, yakni dapat mengambang di permukaan laut namun yang menjadi pembeda adalah kapal ini memiliki kelebihan untuk dapat menyelam ke dalam laut.

Adapun sistematika kerja yang terdapat pada kapal selam adalah sebagai berikut:

  • Saat Kapal Selam Berada di Permukaan Air
    Sistematika kerja yang terjadi saat kapal selam berada di atas permukaan air adalah terpenuhinya tangki pemberat pada kapal selam oleh udara sehingga membuat massa jenis kapal selam lebih kecil dibandingkan air.
  • Saat Menyelam
    Ketika menyelam terjadi hal sebaliknya, yakni udara yang mulanya tersimpan di dalam tangka mulai perlaahan dikeluarkan melalui katup. Hal ini membuat massa jenis kapal lebih besar dari air.
  • Saat Mengapung
    Ketika kapal akan mengapung prosesnya kembali seperti langkah pertama, alur kerja yang ada pada kapal selam merupakan salah satu bentuk pengimplemetasian Hukum Archimedes.

Fungsi Kapal Selam

Sejauh ini pemanfaatan kapal selam digunakanan berdasarkan dua kebutuhan yakni:

  1. Kegiatan Militer
  2. Kegiatan Ilmiah

Demikian adalah ulasan tentang asal-usul kapal selam beserta komponen penyusun dan cara kerjanya, kita semua sepakat bahwa penemuan-penemuan yang berhasil di temukan oleh para ilmuwan pada zaman dahulu memberikan banyak sekali manfaat dalam kehidupan kita dan kapal selam menjadi salah satu produk perkembangan pengetahuan yang ada.

Kontributor : Dhea Alif Fatikha

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI